***
Jngn lupa vote and coment ❤***
Happy Reading!
***
"Kok sakit ya melihat nya dengan orang lain? Ini bukan cemburu kan?"
***
Seperti hari hari biasanya Aletta membawakan bekal untuk Devano tapi untuk sekarang ia memberi bekal yang menurutnya spesial.
Senyum gadis itu mengembang saat melihat Devano dengan teman temannya berada dikantin.
Aletta mang sendirian pergi ke kantin karna ketiga sahabatnya izin ke toilet. Berjamaah.
Aletta berjalan menuju kursi dimana Devano dan teman temannya duduk."Bebeb udah dateng van" Ucap Aldo dengan wajah sedikit tersenyum.
Devano yang mendengar perkataan Aldo langsung menoleh melihat seorang gadis yang sedang berdiri di sampingnya. Devano tersenyum melihatnya lalu ia mengisyaratkan Aletta untuk duduk di sampingnya.
"Sini" Ucap Devano dengan senyum yang sangat-manis. Aletta membalas senyuman itu lalu duduk di samping Devano.
"Al, bella mana? " Tanya Angga.
Aletta menolehkan kepalanya kearah angga. "Ke toilet kak" Ucap Aletta. Angga yang mendengar itu hanya ber 'oh' ria.
Berbeda dengan Devano yang masih menatap Aletta entah mengapa ia sangat senang menatap gadis itu.
"Lo mah gak tau kasihan van anak orang kan jadi salting" Ucap Aldo dengan senyum tanpa dosanya membuat Devano memutar bola matanya malas.
"Sono lo" Usir Devano membuat Aldo dan Angga protes.
"Dih ngusir lo" Ucap Angga.
"Mentang mentang udah sama dedek gemesh Aletta aku diusir bang jahat banget sih" Ucap Aldo dramatis membuat Devano, Angga dan Aletta memutar bola matanya.
"Yaudah yuk do pergi kasian mereka mau berduaan" Ucap Angga lalu pergi meninggalkan kantin.
"Yuk awas lo van" Ucap Aldo sambil melirik tajam kearah Devano lalu pergi menyusul Angga yang sudah jalan duluan.
Hening. Itulah yang terjadi diantara keduanya. Sampai akhirnya Aletta ingat tujuannya menemui Devano.
"Kak aku bawa bekel buat kakak dimakan ya" Ucap Aletta memberikan kotak bekal yang dibawanya tadi.
Devano tersenyum lalu mengangguk "makasih" Ucapnya. Aletta tersenyum mendengar itu.
"Kak ayo ajarin aku matematika sama bahasa Inggris dikit lagi ulangan loh kak" Ucap Aletta.
Devano baru inget kalo Aletta paling susah jika belajar matematika dan bahasa Inggris itu juga cowok itu tau dari bella sepupunya.
"Mau kapan? " Tanya Devano dengan lembut membuat Aletta yang mendengarnya merasa senang.
"Ayo kak nanti sore aja tapi aku pulang dulu mau dimana? " Tanya Aletta dengan semangat.
"Rumah gue aja ya males keluar soalnya" Ucap Devano.
"Oke tapi aku belum tau rumah kakak loh nanti aku nyasar gimana kak?" Ucap Aletta.
"Dijemput gue" Ucap devano. Aletta tersenyum lalu mengangguk.
"Aku ke kelas ya kak oh jangan lupa dimakan" Ucap Aletta lalu beranjak dari duduknya namun ditahan oleh Devano.
"Bareng gue" Ucap cowok itu lalu berdiri di samping Aletta sedangkan gadis itu masih diam.

KAMU SEDANG MEMBACA
1. DEVALETTA [END]
Roman pour Adolescents[TOLONG FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [Jangan lupa vote comment!] Devano Alskar Fernandez, lelaki pintar dan cuek yang terjebak dalam dendam masa lalunya. Kepergian seseorang membuat Devano lupa apa itu namanya cinta, hingga hadirnya sosok Aletta dalam...