terbongkar 2

9.6K 374 11
                                    

***

"Sahabat bukan dilihat dari seberapa lama kita berteman. Tapi seberapa banyak waktu dan pengertian nya yang ia kasih kekita"

***

Vote coment and follow nya pliss:v

***

Happy reading gaes! ❤❤

***

  "Lo mau tau apa dendam gue ke lo?!!! " Ucap rafael sambil tersenyum miring

  "Dengerin baik baik gue gak akan mengulang lagi"

  "GUE BENCI SAMA LO DEVANO KARNA LO AUREL JADI MENJAUH DARI GUE, KARNA LO AUREL GAK PERNAH MAU KALAU GUE AJAK KETEMU, KARNA LO AUREL JADI NOLAK GUE TANPA ALASAN SEDIKIT PUN" Teriak Rafael membuat devano mematung. Dan semua yang disana pun menjadi terdiam tanpa ada yang membuka suara.

Flashback on

Kini Rafael sudah rapi dengan kemeja berwarna merah dengan garis garis berwarna hitam dan membawa sebuket bunga mawar yang sangat indah.

Rafael membuka ponselnya melihat apakah sudah ada kabar atau belum dari seseorang yang sangat ia cintai. Ya, cowok itu berniat bahwa hari ini ia akan menyatakan perasaan nya kepada gadis yang sedari dulu selalu menemaninya.

Rafael menatap jam ditangannya, hari sudah semakin sore tetapi seseorang itu belum juga dateng.

Rafael mencoba untuk menghubunginya tapi selalu ditolak.

Rafael mematikan ponselnya lalu menatap bunga itu dengan senyum tipis dibibirnya.

Drttt.... Drrrrttt...

Ponselnya bergetar membuat Rafael langsung membukanya. Kedua sudut bibirnya tertarik membentuk senyuman tapi sedetik kemudian senyuman itu memudar.

Aurel❤❤😚 :
  Aku gak bisa dateng ya raf. Ada urusan bye see you

Rafael mematikan kembali ponselnya lalu menatap ke arah bunga yang ia pegang.

Gapapa raf lo bisa coba lagi mungkin dia emang ada urusan. Positive thinking oke. Ucap Rafael dalam hati.

Cowok itu keluar dari cafe, tapi saat beberapa langkah matanya menatap dua orang yang sedang bercanda di ujung meja.

Tangannya mengepal. Ia merasa telah dibohongi, ia merasa telah dikhianati.

Disana terdapat, Aurel seseorang yang sangat dicintai nya dengan teman barunya.... Devano.

Rafael keluar dari cafe dan membuang bunga yang ia beli ke tempat sampah.

Keesok harinya, Rafael menemui Aurel di taman. Kali ini Aurel menyetujui untuk bertemu dengannya.

  "Udah nunggu lama ya raf? " Tanya Aurel saat baru sampai.

  "Gak kok baru aja gue dateng" Ucap Rafael memaksakan untuk tersenyum.

  "Mau ngomong apa? " Tanya Aurel to the poin

  "Gue mau ngomong sekali gak ada pengulangan jadi dengerin baik baik" Ucap Rafael sambil tersenyum. Sedangkan Aurel mengerutkan keningnya.

  "Gue bukan cowok romantis kayak yang lain rel tapi kali ini gue jujur. Gue sayang lo, gue cinta sama lo" Ucap Rafael sambil berlutut didepan Aurel sedangkan gadis itu mematung.

1. DEVALETTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang