02.Tak ada arti

1.3K 213 17
                                    

Kalo ada typo benerin yahh

S E L A M A T M E M B A C A ! !

Author POV

Mata Gladys berkedut karena pancaran sinar yang begitu terang di ujung sana. Saat Gladys membuka mata. Dia melihat jam kecil di atas meja kecil yang menunjukan pukul 05.00 WIB dini hari.

Sesegera mungkin Gladys bangun dari kasurnya untuk membersihkan diri, dan bersiap melaksanakan ibadah sebagai seorang umat Islam.

Setelah melaksanakan, dia bergegas mengganti baju santainya dengan seragam sekolah, tak lupa dia membersihkan kost-an.

Semua tugas telah selesai, jam telah menunjukan pukul 06.15 WIB, waktunya berangkat.

Gladys menunggu angkutan yang melewati sekolahnya. Selang beberapa waktu angkutan datang. Segera ia menaikinya.

Gladys hanya diam melihat jalanan dari jendela. Tak butuh waktu lama, angkutan yang di tumpanginya telah sampai di depan sekolahnya.

Di serahkannya uang lima ribuan kepada supir angkutan.

"Gladys." Teriak seorang gadis yang tak jauh darinya.

Gladys sudah tau siapa pemilik suara nyaring itu. Yahh, dia Brigitha Sansa atau yang akrab di panggil Githa. Teman baru Gladys.

Gladys hanya menunduk, ketika Githa sampai di depan nya.

"Kalo ada orang ngomong di liat matanya, bukan nunduk terus." Githa merengek.

Tawa Gladys pecah saat Githa berbicara seperti itu. Githa yang memperhatikan Gladys tertawa pun ikut senang.

"Lo cantik kalo ketawa."

Sontak ucapan Githa barusan membuat Gladys kicep.

"Tuh kan nunduk lagi." Githa merajuk bak anak kecil yang tak boleh memakan permen oleh orang tuanya.

"Maaf." Gladys merasa bersalah.

"Yuk." Githa menarik pergelangan milik Gladys.

"Kemana?" Gladys kebingungan, kemanakah teman barunya akan membawa dia pergi?

"Ke kelas lah, masa di gerbang terus, emang nya lo satpam."

Ucapan Githa barusan membuat Gladys malu dan salah tingkah.

***

"Baik anak anak kita akan memulai pembelajaran, kali ini kita akan membahas tentang rumus tabung dan prisma." Jelas Bu Karin selaku guru matematika.

Semua siswa menatap papan tulis. Memperhatikan yang di jelaskan Bu Karin. Banyak siswa yang tak mengerti dengan pembahasan.

"Ada yang bisa menjawab?" Tanya Bu Karin setelah selesai menulis, memberikan contoh soal.

Sontak ketika Bu Karin bertanya. Semua hanya terdiam, menegang. Jujur mereka tak mengerti apa yang tadi Bu Karin terangkan.

"Gladys?"

Gladys pun maju, menuruti perintah. Yang tak lain ketika Bu Karin berbicara seperti itu, sudah pasti dia di suruh untuk menjawab.

Permainan Takdir [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang