Permainan Takdir [TAMAT]

23. Mengulas (c)

Gimana sekolah online nya?:v

S E L A M A T   M E M B A C A

Author POV

Beberapa tahun yang lalu...

Gladys kecil pulang setelah bermain di taman. Tentu saja sendiri. Banyak orang tua yang tak mengizinkan anak nya bermain dengan Gladys kecil.

Semua ini karna ulah Ayah nya. Mungkin orang tua itu takut terkena imbas nya, ketika anak nya bermain bersama Gladys kecil.

Sepi, itu lah yang Gladys rasakan. Tidak ada tawa bersama teman sebaya.

Langkah kecil itu berjalan pulang menuju rumah nya. Gladys kecil harus membantu Ibu nya membersihkan rumah.

Dia di tuntut dewasa sebelum waktu nya. Cacian dari beberapa tetangga sudah tak asing di pendengaran Gladys kecil.

Tak apa, ini hanya ujian pendewasaan yang lebih cepat.

Untuk mengeluh pun Gladys lelah rasanya. Semua tak akan mengubah takdir nya.

Gladys kecil melihat tangan nya, yang sedikit kotor akibat bermain tanah.

Tangan kecil itu yang menjadi saksi, bagaimana dia membantu membereskan pecahan kaca akibat ulah Ayah nya.

Hidup dalam kesusahan tak membuat Gladys goyah. Dia harus membanggakan Ibu nya.

Renata bukan Ibu kandung nya, tapi Gladys sangat menyayangi nya.

Pelan-pelan Gladys membuka pintu rumah nya. Tampak sepi, jam segini, biasanya Renata sudah berada di halaman, untuk menyapu.

Gladys kecil mencari keberadaan Ibu nya. Dia mendengar rintihan kecil dari dalam kamar.

"Bu..."

Tok tok tok

Gladys mengetuk pintu dengan perlahan. Tak ingin mengagetkan Ibu nya, yang berada di dalam, mungkin.

"Masuk sayang," ujar Renata dari dalam kamar.

"Ibu kenapa? Ada yang sakit Bu?" Betapa terkejutnya Gladys, ketika melihat Ibu nya yang terkulai lemas di atas ranjang.

"Ibu gapapa sayang, Ibu cuma butuh istirahat."

Tidak percaya dengan ucapan Ibu nya, Gladys berinisiatif memeriksa suhu badan Ibu nya, menggunakan telapak tangan kecil nya yang sedikit kotor.

"Ibu demam? Gladys bawa Ibu ke dokter ya?"

"Dari pada ke dokter mending uang nya Ibu tabung, buat sekolah Gladys. Katanya Gladys mau sekolah, mau buat Ibu bangga."

"Ibu gaboleh bohong sama Gladys, Ibu pasti lagi nggak ada uang kan buat ke rumah sakit?"

Renata hanya mampu menjawab pertanyaan Gladys dengan senyum tipis.