16. Jatuh cinta

622 94 3
                                    

Hai! Semoga suka:)

S E L A M A T  M E M B A C A ! !

Author POV

"Ta, ini Kak Haci! Buka pintu nya." Sedari tadi Sean mengetuk tapi tak ada sahutan dari dalam. Seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.


"Kamu kemana Ta!" Sean mulai bermonolog, ada rasa cemas dalam hati nya. Fikiran buruk mulai menghinggapi nya. Apakah Ayah nya mencelakai gadis itu? Jika iya, sudah di pastikan Sean akan murka.


"Tata!"

Tok tok tok

Kini Sean menggedornya dengan teramat keras. Namun hasilnya tetap sama.

Sudah terlalu lama dia menghabiskan waktu untuk menunggu. Akhirnya Sean putuskan untuk berangkat ke Resto. Mungkin saja gadis nya sudah berada di sana.

Selama dalam perjalanan Sean terus menelfon Gladys. Tapi tak ujung di angkat juga.

***

Sesampainya di Resto, Sean mengedarkan pandangan mencari sosok yang di rindukan.

Sean kaget ketika mendapati Lisa sudah mulai bekerja. Lisa yang di tatap sedemikian intens menjadi salah tingkah.


"Kamu ngapain di sini?" Langkahnya mengarah kepada Lisa yang terlihat senyum-senyum tidak jelas.


"Kerja Pak."

Ahh iya! Mengapa Sean sebodoh ini? Dia merutuki pikiran nya yang terpenuhi oleh Gladys.

"Gladys udah kesini belum?"

"Saya nggak tau Pak."

Ada rasa cemburu di hati Lisa, dia sudah tahu mengenai penggantinya.

Sean terlalu malas melihat wajah cemberut Lisa. Diri nya sangat peka dengan perasaan seseorang. Tak jarang pekerja nya diam-diam menyimpan rasa. Sean sangat mengerti tapi dia hiraukan.

Dengan langkah terburu Sean menghampiri Nayya yang baru turun dari motor nya.

"Eh Pak Sean, tumben Pak pagi-pagi udah kesini," ucapan Nayya terlihat basa-basi. Sean sudah bisa menebak apa yang ada dalam pikiran gadis itu. Sean tampak risih ketika melihat Nayya seolah mencari perhatian nya.


"Dimana Gladys?"

"Sekarang Lisa kan udah masuk Pak, jadi saya nyuruh Gladys buat nggak kesini."

Perkataan Nayya terdengar sangat enteng membuat Sean menjadi geram. Berani sekali gadis itu bersikap selayaknya atasan.

"Inget Nay kamu itu bawahan! Nggak sepantasnya mutusin suatu hal tanpa seizin saya! Bertingkahlah dengan sopan jika tidak ingin saya keluarkan!"

Permainan Takdir [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang