14. Topeng

682 107 2
                                    

Benerin kalo ada typo yaa:)

S E L A M A T  M E M B A C A ! !

Author POV

Berada dalam kediaman Keano, Gladys kini tengah berada. Ruangan yang sangat rapih dan di tata dengan sedemikian indah nya.

Rupanya Keano menyukai hal-hal yang berbau kebersihan. Lantai putih yang kini Gladys pijaki sama sekali tak menunjukan kehadiran seonggok debu pun.

Bersih, harum, dan rapih. Gladys menyukai tempat ini. Sangat nyaman menurutnya.

"Sampai kapan kau terus berada di situ. Masuklah dan duduk dengan tenang."

Keano bukan sosok yang irit berbicara. Mungkin karna cara penggunaan bahasa nya yang membuat orang menyebutnya dengan 'si kaku yang baku'

Gladys berjalan mendekati Keano. Duduk di pinggiran meja dapur.

"Kau bisa memasak?"

"Tentu saja. Untuk apa aku berada di dapur jika tidak ingin memasak. Kau bodoh atau payah sebenarnya?" Ucapan tajam itu membuat Gladys terenyuh. Ahh dirinya di katai bodoh. Memang, mengapa juga dirinya bertanya pertanyaan konyol itu? Sudah, lupakan.


"Kau ingin memasak untuk ku?"

"Bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa kau lapar?"

Oke Gladys bodoh! Dia kesal dengan dirinya sendiri. Mengapa pertanyaan konyol terus saja terlontar dari bibir nya?

"Aku tidak melihat tanda-tanda orang lain. Apakah kau tinggal sendiri?"

"Kau sudah melihat nya. Mengapa terus bertanya? Diamlah jika tidak ada pertanyaan yang bermutu keluar dari mulutmu." Keano mulai kesal dengan pertanyaan Gladys. Dirinya yang fokus memasak merasa terganggu.


Diam! Mungkin dia harus mengunci mulutnya. Mengapa sifat kepo nya harus muncul bersama Keano? Bukan kah Gladys baru mengenal dan berbicara pada Keano untuk pertama kalinya?

Gladys memperhatikan gerakan Keano saat memasak. Sangat lihai dan terlihat begitu handal.

Mengupas dan memotong bawang tidak membuat air mata nya menetes.

Gladys merasa gagal menjadi seorang wanita!

Memotong wortel dengan kecepatan yang tidak biasa. Gladys takut jika jari Keano ikut terpotong.

Tapi lihatlah? Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Semua nya berjalan dengan sempurna.

"Kau suka tempe?" Pertanyaan sekarang keluar dari mulut Keano.

Permainan Takdir [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang