05. Derita dan luka

976 159 12
                                    

Mohon benarkan typo...

S E L A M A T  M E M B A C A ! !

Author POV

BRAK! BRAK! BRAK!

Suara gedoran pintu seakan memaksa terbuka. Gladys tertegun mendengarnya. Sebelum nya tidak pernah ada yang bertamu ketika malam sudah tiba.

Langkah demi langkah ia pijaki menuju daun pintu.

"Woi buka buruan!"

Suara itu seakan menuntut dan terdengar tidak asing bagi pendengaran Gladys.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya yang sangat Gladys kenali.

"Ibu gapain malem-malem disini?"

"Orang tua dateng bukan nya di suruh masuk malah ditanyain, kek nggak di ajarin sama orang tua."

"Emang nya Ibu ngajarin apa sama Gladys?"

Ada rasa sesak melontarkan kalimat itu. Namun bagaimanapun Gladys muak dengan hidup ketika menghadapi orang tuanya yang datang hanya ketika butuh.

"Banyak bacot lo jadi bocah!"

Renata terhuyung, badan nya lemas karna terlalu banyak minum-minuman keras.

Gladys tak tega ketika melihat Ibu nya makin hari semakin mengerikan.

Dengan sigap Gladys memapah Ibu nya memasuki kost-an yang menjadi tempat tinggal Gladys.

Hanya beralaskan tikar yang mulai robek dan usang. Karna memang kost-an nya ini tak memiliki kursi untuk duduk.

Tak ada yang bersuara, suasana menjadi hening. Sedari tadi Gladys hanya memikirkan mengapa ibunya datang kemari?

Sama hal nya dengan Gladys, Renata hanya memijat pelipis yang terasa pening.

"Woy bocah, bagi duit dong buat bayar utang."

"Gladys ngga ada uang bu."

Plak!

Renata menampar Gladys cukup keras, membuat pipi Gladys memanas.

"Lo kalo di mintain duit bilangnya kaga ada terus, percuma dong gue ngurusin lo susah payah," ucap Renata tajam.

Deg!

Rasanya sakit ketika mendengar penuturan itu. Air mata mulai membendung di pelupuk mata Gladys.

Bukan hanya luka fisik yang Gladys dapatkan melainkan batin nya juga ikut tergores.

"Harus nya lo itu kerja cari duit yang banyak, sekolah tu nggak penting, buang duit tau nggak, mending lo jadi jalang biar kaya, biar Ibu lo itu seneng, karna lo ngehasilin banyak duit."

Sesak? Tentu saja! Anak mana yang tidak sakit hati? Ketika Ibu nya sendiri meminta dirinya menjadi jalang hanya karna uang?

Permainan Takdir [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang