46. Menyesal

692 90 46
                                    

Sebelum mulai, taburin bintang dulu yuk><

S E L A M A T  M E M B A C A ! !

Author POV

Ratuliun melajukan mobilnya. Membelah jalanan Ibu Kota yang ramai kendaraan. Senja membuat suasana lebih indah.

Senyum mengukir di wajah cantiknya. Ratuliun akan bertemu Regaza. Ia berharap Regaza akan menyatakan cintanya. Suara musik terus melantun indah.

Deringan telfon membuat fokus menyetirnya sedikit terbagi. Ratuliun memakai headset nirkabel pada telinga sebelah kanan.

"Gue nggak mau terlalu banyak basa-basi. Gue harap lo nggak terlalu terbawa perasaan. Sikap manis gue cuma pura-pura. Gue cuma pengen liat muka cemburu Gladys aja. Makasih atas kerja sama nya. Pertemuan gue batalin. Masih banyak yang harus gue urus."

Tutt

Panggilan di matikan secara sepihak oleh Regaza. Seakan tak memberikan Ratuliun untuk berbicara walau hanya satu kata.

Ratuliun menggeram kesal. Seorang Ratuliun di permainkan? Ia tidak terima! Seakan dirinya hanya wanita sewaan.

Fokus menyetir Ratuliun buyar. Ia tak melihat ada truck besar yang berlawanan arah. Ratuliun terkejut, berusaha memutar kemudinya. Tapi sayang, nasib buruk mendatanginya.

BRAK!

Dentuman keras dari mobil berlawanan arah membuat keributan. Ratuliun pasrah, mungkin ini karma untuk dirinya. Asap mengepul dari mobil Ratuliun. Dahi Ratuliun mengeluarkan darah akibat membentur setir.

"Gladys, maafin gue," ucap Ratuliun.

Banyak orang yang menghampiri mereka. Berusaha menyelamatkan korban. Pandangan Ratuliun menggelap. Ia jatuh tak sadarkan diri.

***

"Zalfa tau nggak? Ada satu cewek yang berhasil buat hati Abang luluh. Tapi sayang, dia udah buat Zalfa celaka. Abang benci dia." Regaza menatap adiknya yang masih terlelap.

Sekali saja Regaza mohon. Jangan ambil Zalfa, kembalikan senyum Zalfa untuknya. Regaza tidak bisa melihat adiknya yang terus tertidur.

Gema memasuki ruang rawat putrinya. Sudah lama ia tak berkunjung. Terlalu banyak masalah pekerjaan yang menimpa perusahaannya.

Ia berjalan ke samping kanan. Melihat putri kesayangannya yang masih tidur damai. Kapan putrinya akan membuka mata?

Di tatap nya putra sulung yang masih belum menyadari keberadaan nya. Gema sama rapuh nya seperti Regaza.

Permainan Takdir [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang