Permainan Takdir [TAMAT]

53. Buah sabar

Saranin cast yang belum pernah di pake sama yang lain dong:v

S E L A M A T  M E M B A C A ! !

Author POV

Bams berjalan menuju ruangan Dokter Andra. Ia harus tau dengan jelas putri nya sakit apa. Bams mengetuk pintu berwarna putih.

Segera ia masuk ketika sudah mendapat sahutan dari pemilik ruangan. Bams duduk tepat di depan meja kerja Andra.

"Saya hanya ingin tau Gladys sakit apa?" tanya Bams to the point.

"Gladys menderita penyakit kolesistitis. Kolesistitis adalah peradangan yang terjadi pada kantong empedu. Kantong empedu merupakan organ tempat penyimpanan cairan empedu, yaitu cairan yang berperan penting dalam pencernaan lemak di dalam tubuh. Kolesistitis bisa terjadi secara tiba-tiba 'akut' atau dalam jangka panjang 'kronis'. Sebagian besar kasus kolesistitis akut disebabkan oleh penyumbatan di saluran empedu, sedangkan kolesistitis kronis merupakan peradangan yang terjadi setelah seseorang mengalami kolesistitis akut berulang kali. Dan penyakit yang di derita Gladys, sudah masuk ke tahap kronis," jelas Andra panjang lebar. Ada rasa sesak dalam hati nya.

"Kenapa bisa putri saya menderita penyakit itu?" tanya Bams khawatir.

Andra menghela nafas cukup kasar. "Sebagian besar kolesistitis disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu, sehingga cairan empedu terperangkap di dalam kantong empedu. Penyumbatan saluran empedu dapat disebabkan oleh, batu empedu, yaitu partikel keras di dalam kantung empedu yang biasanya merupakan kumpulan kolesterolL umpur bilier, yaitu cairan empedu yang telah tercampur dengan kolesterol dan kristal garam. Penyakit infeksi, seperti HIV/AIDS yang memicu peradangan pada saluran empedu. Gangguan pada pembuluh darah, biasanya akibat diabetes. Jaringan parut pada saluran empedu. Tumor pada saluran empedu. Penyumbatan tersebut memicu terjadinya iritasi pada kantong empedu, yang kemudian menyebabkan pembengkakan dan peradangan. Pada beberapa kasus, kantung empedu yang membengkak juga dapat terinfeksi oleh bakteri. Dalam kasus Gladys, dia sering mengkonsumsi makanan instan dan jarang meminum air putih. Bisa juga karna pengaruh lingkungan yang kumuh."

Sebegitu menderita kah Gladys dulu? Bams menyesal karna sempat menyakiti fisik putri nya.

"Terima kasih Dokter, saya permisi." Bams berlalu pergi dari ruangan Andra.

Ia berjalan dengan sorot mata yang menatap lurus ke depan. Bams Ayah yang buruk! Tidak pantas di sebut sebagai panutan. Benar kata Sean, ia menjijikan.

Bams memasuki ruangan putri kandung nya. Ia melihat Gladys yang sudah terduduk di kursi roda, bersama Sean dan Liviana.

"Gladys mau pulang?" Bams bertanya ketika melihat Gladys tersenyum.

Gladys mengangguk. "Gladys mau ngerasain hangat nya keluarga." Suara Gladys memang sudah tidak terbata, tapi nada suara nya yang mulai mengecil.

"Ayo sayang, nanti Bunda masakin kesukaan Gladys." Liviana sangat bahagia ketika melihat keluarga nya utuh.

Sean mendorong kursi roda Gladys. Meninggalkan ruangan rawat itu. Ada rasa marah ketika mengetahui bahwa ia mencintai adik kandung nya, itu berarti Sean dan Gladys tidak bisa berada dalam ikatan yang lebih.