18. Tekanan

536 92 1
                                    

Hai! Bagaimana kabarmu hari ini?

S E L A M A T  M E M B A C A ! !

Author POV

Kringgg

Bunyi bel pertanda akan di mulai nya pembelajaran telah berbunyi.

Gladys bangkit dan menyibakkan rok nya yang sedikit kotor. Berjalan beriringan bersama kedua pria tampan. Banyak pasang mata yang terkejut. Tapi Gladys hiraukan. Dirinya tak ingin peduli.

Sesampainya tiba di pintu kelas yang di huni Gladys mereka berhenti.

"Gula itu rasanya manis.
Garam itu rasanya asin.
Selamat belajar Gladys.
Ada bang Eja yang selalu nungguin." Selain playboy, Eja juga rupanya pandai berpantun. Gladys bisa saja membalasnya namun urung ketika mendapat lirikan dari Keano.


Sorot mata itu seolah berkata, Gladys tidak boleh melanjuti aksi gilanya.

"Kau terlalu gila untuk waktu yang masih cukup pagi." Tanpa izin, Keano mencekram pergelangan tangan Eja. Menyeretnya sampai masuk ke dalam kelas.


Gladys hanya menggelengkan kepala. Dalam hatinya terkikik melihat tingkah konyol yang di lakukan Keano dan Eja.

Dirinya melangkah masuk menuju tempat duduk nya dan Githa.

Sudah berapa hari ia tidak menduduki tempat ini?

Githa masih belum menampakan batang hidung nya. Gladys tak mau memikirkan apa yang di lihatnya ketika berada di ambang kantin.

Hati dan logika nya selalu saja berdebat. Tak ada yang bisa memenangkan.

"Thanks." Suara itu, Githa berada di ambang pintu bersama Regaza. Terlihat senyum bahagia di wajah keduanya. Gladys iri melihat ini. Seandai nya dirinya yang berada di posisi Githa, mungkin akan sangat bahagia. Dan Gladys tahu bahwa semuanya hanya akan ada di kata 'andai'


Githa masuk di iringi senyuman yang sangat merekah. Di bilang cemburu pasti Gladys akan mengangguk. Dia tidak bisa munafik tentang rasa.

Duduk di sebelah Gladys dan menyapa. Lagi dan lagi Gladys mengingat kejadian di kantin. Gladys ingin bertukar posisi seketika.

"Uhh gue rindu banget sama lo." Githa memeluk Gladys terlewat kencang. Oke! Gladys berusaha tidak terjadi apa-apa. Githa sahabat nya sekarang. Cinta tidak bisa di paksakan.


"Sumpah ya, lo kemana aja si! Semenjak lo nggak berangkat, banyak kejadian yang harus lo tau." Mungkin, sesuatu itu tentang Regaza? Gladys hanya menanggapi nya dengan sebuah senyuman. Bagus! Dirinya harus pura-pura terlihat bahagia sekarang.


"Perasaan waktu itu ada yang ngedukung, eh tau nya sekarang dia sendiri yang nikung. Aduh lucu ahahaha." Sumber suara itu berasal dari Rani. Sengaja di kencangkan agar terdengar sampai penjuru kelas.

Permainan Takdir [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang