13. Comeback

672 111 4
                                    

Maapin typo yaa.

S E L A M A T  M E M B A C A ! !

Author POV

Ketika sampai di depan kost-an yang di huni beberapa tahun oleh Gladys. Dia tampak tercengang ketika melihat barang-barang nya sudah berada di luar.

Salsa berdiri tepat di samping tas besar milik Gladys. Dengan muka yang di tegakkan dan tangan yang bersedekap dada membuat nya seakan berkuasa.

"Ini maksudnya apa?"

Dengan tergesa-gesa Gladys turun dari mobil Sean. Bertanya pada Salsa dengan air muka kebingungan.

"Tempat ini udah ada yang mau nempatin, dan bayarnya lebih gede dari lo!"

"Tap-."

"Ngga ada tapi-tapian, angkat barang-barang Lo!" Salsa langsung memotong ucapan Gladys.

"Bu Mia nggak bilang sama Gladys."

"Dia udah tua, jadi ya mungkin lupa ngasih tau lo. Lagian suruh sapa lo bayarnya telat terus." Salsa adalah anak dari pemilik kost-an yang di tempati Gladys. Dari awal juga Gladys sudah mengetahui Salsa tidak menyukai dirinya.


Bu Mia sering membanding-bandingkan Salsa dan Gladys. Membuat dirinya pongah. Beruntunglah ada orang baik yang bisa membantu melancarkan aksi Salsa.

"Gladys pasti bayar kok, tapi kasih waktu lagi ya," ujar Gladys bernegosiasi.

"Nggak ada negosiasi, pergi sana lo! Angkut semua barang-barang jelek lo ini!"

Keadaan mulai tidak sehat. Sean keluar dari mobil dengan angkuhnya. Menyentuh pundak Gladys dengan air muka ingin menolong.

"Salam buat Bu Mia. Makasih udah mau baik sama Gladys."

Salsa hanya menjawab dengan deheman yang sangat malas. Pergi menjauh dari mereka dengan menghentakan kaki.

"Ganteng banget parah ahaha." Salsa bersembunyi di balik tembok pembatas antara rumahnya dan kost-an. Terkikik ketika melihat ketampanan Sean. Mencuri pandang ke arahnya.


***

Sean mendekap Gladys dengan penuh kasih sayang. Menyalurkan rasa iba dalam dekapan nya. Gladys masih sesenggukan. Setelan jas Sean juga mulai basah karna ulahnya.

Dengan perasaan berat hati Gladys menjauh dari tempat yang sudah lama menampung nya.

Mengingat bagaimana cara Bu Mia memberinya kebaikan. Gladys sudah menganggapnya ibu ke-dua.

"Kamu bisa tinggal di apartemen Kak Haci untuk sementara waktu."

Setelah sudah cukup tenang Gladys melepas pelukannya. Mendongak menatap Sean yang jauh lebih tinggi di hadapan nya.

Permainan Takdir [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang