Monmaap dengan typo nya kaka:v
S E L A M A T M E M B A C A !
Author POV
Benar apa yang di katakan Keano. Rasa sakit tidak bisa di jadikan lelucon.
Gladys merintih dalam perjalanan kembali ke apartemen yang di huni nya.
Rasa sakit nya semakin menjadi ketika terus memaksa melangkah.
Sedikit lagi! Gladys pasti kuat. Dia tidak boleh pingsan terlebih dahulu.
Sesampai nya di depan pintu Gladys menghela nafas lega.
Segera ia buka pintu dengan kartu seperti bentuk atm.
Gladys runtuh ketika mulai memasuki ruang tamu. Badan nya luruh ke lantai. Nafas nya tersenggal-senggal.
Sakit di bagian perut semakin terasa begitu menikam. Seperti di tusuk ribuan belati.
Gladys mulai menarik nafas dalam-dalam dan membuang nya secara perlahan. Guna meredakan rasa nyeri di bagian perut sebelah kanan.
Dengan bantuan tembok, Gladys mulai berdiri. Menyusuri ruangan demi ruangan untuk mencapai kamar nya.
Dengan langkah tergopoh Gladys mencapai laci yang berada tepat di sebelah ranjang nya.
Mengambil tiga butir obat pereda nyeri. Tanpa bantuan air minum Gladys mulai menelan nya satu per satu.
Keringat dingin mulai menyusuri pelipisnya. Gladys merebahkan diri di atas kasur.
Menatap langit kamar dengan tatapan kosong. Sakit di perutnya mulai berangsur membaik.
Tapi sakit yang berada di hati nya bahkan sudah tak ada obat.
Mengapa Tuhan selalu menyiksanya dengan rasa sakit?
Batin maupun fisik selalu di iringi deretan kata nyeri.
Mengapa Tuhan menguji nya dengan kesadisan dunia?
Dia hanya gadis kecil yang ingin tawa nya kembali seperti dahulu kala.
Mengapa Tuhan juga memberi nya cobaan dengan rasa cinta?
Gladys hanya ingin rasa nya terbalaskan walau sekali.
Mengapa harus Gladys yang mendapat ketidak adilan?
Semuanya masih berada di kata mengapa. Karna kita hanya mampu merencanakan. Selebihnya Tuhan yang mampu mengabulkan.
Mengeluh bukan lah cara untuk menyelesaikan masalah. Kita di kasih nafas untuk melewati semua cobaan. Bukan untuk mengeluh bahkan hanya sekedar iri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Takdir [TAMAT]
Teen FictionDunia kita berbalikan. Setiap bagian derita selalu aku yang mendapatkan. Skenario Tuhan memang sangat menyakitkan. Setiap luka menyimpan kenangan. Baik dan buruk nya selalu tertanam dalam ingatan. Ada nya duka pasti ada suka. Ada nya derita pasti ad...