24. Mengulas (d)

444 76 5
                                    

Benarkan jika ada typo, mohon bantuan nya.

S E L A M A T  M E M B A C A !

Author POV

Beberapa tahun yang lalu...

Sinar matahari menulusup masuk melalui tirai gorden. Gladys terpaksa bangun untuk mandi.

Di lihat wajah Renata yang tertidur di samping nya. Tentram dan damai. Tak ada beban.

Gladys turun dari ranjang dengan sangat perlahan. Sebisa mungkin tak menimbulkan suara.

Mengambil handuk, bersiap untuk membersihkan diri.

Gladys kecil menggosok gigi dengan gerakan bulat-bulat. Dia mencontoh serial kartun kembar botak kesukaannya.

"Bangun pagi, gosok gigi, cuci muka, main lagi~" Dia bernyanyi mengikuti lagu yang ia dengar di serial kartun itu.

"Hiii." Gladys menyengir, memamerkan gigi nya yang sudah bersih.

***

Kruyukk~

Perut nya berbunyi, pertanda minta di isi. Di lirik nya Renata yang masih terlelap di kamar.

Gladys kecil tak mau membangunkan Ibu nya. Kasian pikirnya.

Dia membuka lemari es, hanya ada air putih. Gladys terus berfikir, bagaimana ia bisa makan?

Gladys keluar rumah, menatap banyak orang yang sedang berlalu lalang.

Dia harus meminta bantuan pada siapa? Tidak ada tetangga yang mau membantu keluarga nya. Karna ulah Ayah nya, mereka semua pada takut mendekat.

Tak ada jalan lain, Gladys harus mencari pekerjaan. Tidak peduli diri nya akan kelelahan. Tujuan utama Gladys hanya ingin pulang membawa makanan.

"Semangat Gladys!" Gladys tersenyum, menyemangati diri nya sendiri.

Tanpa izin dari Renata, Gladys mulai menulusuri jalan raya. Mencari orang baik yang mau memberinya pekerjaan.

Gladys melirik penjual bubur ayam yang sangat ramai oleh pembeli. Penjual nya terlihat kewalahan. Banyak mangkok kotor yang belum di cuci.

Hati Gladys menyuruh untuk membantu. Siapa tau dia dapat semangkuk bubur ayam untuk di bawa pulang.

Gladys mencoba mendekat, menyapa penjual, dan menawarkan diri untuk membantu.

"Om, Gladys boleh bantu nyuci piring nggak? Upah nya satu mangkuk bubur ayam di bawa pulang."

Penjual itu berjongkok, mensejajarkan tubuh nya dengan Gladys.

"Nama nya Gladys ya? Cantik sama kayak orang nya."

"Gimana Om? Boleh nggam?"

"Orang tua Gladys mana?" Tidak langsung menjawab, penjual itu malah menanyakan keberadaan orang tua nya.

"Ibu di rumah lagi sakit, Gladys nggak punya uang buat beli bubur ayam Om. Jadi, Gladys mau bantu nyuci mangkok nya. Boleh kan Om?"

"Emang Gladys bisa?"

Permainan Takdir [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang