31. Be Happy

447 75 3
                                    

Jangan lupa taburan bintang nya:)

S E L A M A T  M E M B A C A ! !

Author POV

Bunyi bel terdengar sangat nyaring. Gladys mulai membereskan buku-buku nya. Hari ini tak ada waktu belajar, Gladys hanya berinisiatif membaca pelajaran yang belum ia kuasai dengan sungguh.

"Gue duluan ya Dys, pangeran lo udah nunggu di depan," ucap Githa.

Gladys tak mengerti apa yang di katakan Githa. Setelah kejadian di kantin, ia mengurung dirinya di kelas.

"Hati-hati Git."

"Byee." Githa melambaikan tangan nya pada Gladys. Ada rasa tidak suka ketika melihat Regaza berdiri di depan kelas nya. Pura-pura bahagia mungkin jalan terbaik.


"Semangat ngejar Gladys nya Reg." Githa mengepalkan tangan nya di udara, memberi semangat pada Regaza. Bibir nya tersenyum manis, tapi hati nya menangis.


"Thanks Git, lo emang temen yang terbaik."

Sudah di anggap teman saja Githa sudah senang, mungkin. Githa sedikit berlari menyusuri koridor. Ujung mata nya sedikit berair. Mencintai tidak harus memiliki bukan?

***

"Rega ngapain di sini?" tanya Gladys bingung.

"Nunggu Lo lah, pulang bareng yu."

"Tapi."

"Gue nggak nerima penolakan." Regaza langsung menautkan jari nya dengan Gladys. Hati Gladys menghangat, ketika mendapat perhatian dari sosok yang di cintai nya. Inilah waktu nya, waktu dimana impian menjadi kenyataan.


Sampai di parkiran, Gladys melihat Keano yang baru saja menaiki mobil nya. Tanpa sapaan Keano melaju dengan pesat. Gladys melihat kepergian Keano dengan bertanya-tanya.

Mengapa setiap Gladys bersama Regaza, Keano selalu menghindar, seolah tak menyadari kehadiran Gladys.

"Dys ayo naik."

"Eh iya maaf." Gladys menaiki motor sport Rega dengan hati-hati. Ia takut rok nya tersibak. Pasal nya motor Regaza terbilang cukup tinggi.


Regaza menarik tangan Gladys untuk memeluk perut nya. Ada rasa canggung bercampur malu di hati Gladys.

"Pegangan, nanti lo jatoh."

Gladys bersemu merah, baru kali ini dirinya di perhatikan Regaza dengan teramat detail. Banyak pasang mata yang menyorot penuh iri pada Gladys.

Motor melaju sangat cepat. Gladys memeluk Regaza sangat erat. Regaza tersenyum puas di balik helm fullface nya.

Permainan Takdir [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang