47. Gladys dimana?

679 92 22
                                    

Yang siders kapan mau tobat?

S E L A M A T  M E M B A C A ! !

Author POV

Regaza berlari menyusuri koridor apartemen. Ia harus mendapatkan maaf. Regaza bodoh, terlalu bodoh.

Ia memencet bel apartemen berulang kali. Tapi tak kunjung di bukakan. Regaza kalut, rasa bersalah nya semakin melingkupi.

Dengan segera, Regaza menghubungi Gladys. Berharap akan mendapatkan sapaan dari sebrang. Tapi sayang, Gladys tetap tak mau mengangkat.

Regaza bingung, ia harus bagaimana? Regaza mengintip lubang kecil yang berada di pintu. Tidak ada Gladys di dalam sana. Suasana sangat terlihat sepi. Gladys pergi? Tapi kemana?

Regaza kembali berlari. Menuju parkiran motor. Ia harus ke rumah Eja. Terakhir kali Regaza lihat, Eja sedang dekat dengan Gladys. Mungkinkah Gladys berada di rumah Eja.

Dengan kecepatan tinggi, Regaza mengendarai motor. Demi apapun, Regaza menyesal. Ia ingin meminta maaf.

Regaza mengetuk pintu rumah Eja dengan ritme buru-buru.

"Gladys dimana?" tanya Regaza langsung ketika mendapatkan Eja yang membukakan pintu.

"Ngapain lo nyari Gladys? Bukan nya kalian udah putus?" Nada bicara Eja sangat ketus.

"Gue mohon jawab. Gladys ada disini kan?" Raut wajah Regaza terlihat sangat khawatir.

"Nggak ada. Gladys nggak ada disini."

"Lo tau Gladys dimana?" tanya Regaza mulai panik.

"Lo nanya gue? Mana gue tau. Seharian ini gue nggak liat dia."

"Gladys hilang. Bantuin gue cari dia. Perasaan gue nggak enak." Keringat bercucuran membasahu dahi Regaza.

Bugh!

Bukan nya membantu. Eja malah memukul keras rahang Regaza. Yang mampu membuat Regaza terjatuh. Ada rasa kesal dalam hati nya.

"Ini semua karna ulah lo! Dia pergi karna lo! Kean ikhlasin Gladys buat lo! Tapi lo bodoh Reg! Lo udah kecewain dia," Eja menunjuk wajah Regaza.

"Gue saksi nya Reg. Gimana Gladys sayang banget sama lo! Dia bahkan minta penjelasan sama gue, dimana salah dia?! Tapi gue bisa apa? Gue cuma bisa nenangin dia! Karna Gladys cuma pengen nya lo! Lo bodoh Reg!" ucap Eja menggebu-gebu.

Regaza bangkit, menatap mata Eja yang di penuhi amarah. Ia sadar akan kesalahan nya. Tapi semua nya telah terjadi, waktu tak bisa di putar kembali.

"Gue emang bodoh Ja. Gue bodoh karna udah ngecewain dia. Gue ngaku salah. Tapi gue mohon, bantu gue cari Gladys. Gue pengen minta maaf," Regaza memohon.

"Gue bantu cari Gladys. Demi Kean, bukan demi lo!" Eja melewati Regaza, berjalan menuju garasi nya.

Regaza mulai menaiki motor nya lagi. Ia harus menemukan Gladys. Regaza menyesal, sangat menyesal.

Permainan Takdir [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang