Jaga jarak, jaga kesehatan, jangan lupa vote dan tinggalkan komen nya:v
S E L A M A T M E M B A C A ! !
Author POV
Gladys terbangun dari tidur nya. Dia benar-benar menuruti ucapan Sean untuk tidak keluar dan harus beristirahat.
Hari sudah cukup larut, sinar bulan telah menggantikan matahari nya.
Perut Gladys keroncongan, diri nya belum makan selain bubur ayam yang di berikan Sean.
Gladys melongok, mengintip bubur ayam yang mulai mengeluarkan bau yang tak enak.
Sudah tidak bisa di makan! Bubur ayam nya telah basi.
Gladys bingung ingin memakan apa. Persediaan bahan makanan di kulkas telah habis. Ingin pesan online pun Gladys tak memiliki uang yang cukup.
Dengan rasa tidak enak dan sedikit ragu, Gladys turun dari ranjang. Keluar dari apartemen Sean menuju apartemen yang di tempati Keano.
Hanya Keano lah yang Gladys kenal disini. Tak ada yang lain.
Dengan perasaan bimbang, Gladys menekan tombol bel yang berada dekat dengan pintu.
Tak lama, pemilik apartemen membukakan pintu nya. Rambut yang sedikit acak-acakan dengan muka lusu yang di tampilkan Keano, membuat Gladys menggigit bibir bawah nya.
Apa Keano sudah tertidur? Dan pasti Gladys mengganggu nya sekarang!
"Apa aku mengganggumu?" tanya Gladys takut.
"Dari mana kau? Kenapa tadi pagi apartemenmu kosong?" Keano sedikit membelalak ketika mendengar suara Gladys. Bukan nya marah karna di ganggu jam tidur nya. Raut wajah Keano malah menunjukkan ke khawatiran.
"Aku sedari tadi di apartemen," ucap Gladys jujur.
"Lalu? Kenapa kau tak membukakan pintu ketika aku dan Rega ke apartemenmu?"
"Ahh itu, a-anu." Seketika Gladys tergagap.
"Kau kenapa? Apa kau gagu?"
"Bisa tidak kau diam sebentar, aku sedang berfikir untuk memberikan alasan apa!" Gladys menampar kecil bibir nya. Kenapa kata-kata itu yang lolos? Gladys merutuki kebodohan nya.
"Sudahlah lupakan, aku tidak peduli keberadaanmu tadi. Jadi? Kenapa kau kemari?" tanya Keano to the point.
"Eum."
"Cepatlah! Kau membuang waktuku."
"A-aku."
"Cepat katakan atau ku tutup pintu nya."
"Eh iya, a-aku lapar." Gladys menyengir tanpa dosa. Sudah mengganggu jam tidur dan sekarang dia meminta makan? Dasar, wanita tidak tahu malu.
"Hanya itu? Makan lah jika kau lapar. Tidak usah melaporkan nya padaku. Aku bukan Ibumu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Takdir [TAMAT]
Novela JuvenilDunia kita berbalikan. Setiap bagian derita selalu aku yang mendapatkan. Skenario Tuhan memang sangat menyakitkan. Setiap luka menyimpan kenangan. Baik dan buruk nya selalu tertanam dalam ingatan. Ada nya duka pasti ada suka. Ada nya derita pasti ad...