48. Aku kembali

675 91 39
                                    

Kak, aku janji bakal vote dan komen. Hayo udah janji loh><

S E L A M A T  M E M B A C A ! !

Author POV

"Reg!"

Eja menepuk bahu Regaza yang berjalan di depan nya. Wajah Regaza terlihat sangat lesu dan tidak bersemangat. Mereka tidak menemukan Gladys hingga larut.

"Kean balik. Lo harus tanggung jawab atas perbuatan lo. Pulang sekolah kita ke apartemen dia," tegas Eja.

"Gue tau, gue ngerti. Tapi apa harus lo selalu negasin kalo ini salah gue?" Regaza kesal. Memang ia salah, Regaza mengakui itu.

"Cih, nggak usah seolah menjadi orang yang paling ngerasa kehilangan. Ini salah lo, yakali gue nyalahin orang lain," desis Eja.

"Gue juga sama kayak lo. Gue ngerasa kehilangan, gue ngerasa bersalah. Tapi lo nggak usah terus-terusan ngungkit bisa? Seandainya waktu bisa gue puter, gue akan puter Ja. Tapi semuanya nggak bisa." Wajah Regaza sudah menunjukkan raut tidak bersahabat.

"Makanya, kalo dapet informasi itu di cari tau dulu kebenaran nya. Nggak usah gegabah. Kayak bocah." Eja mengejek, membuat Regaza naik pitam.

"Emang nya gue bakal tau, kalo bakal kayak gini kejadian nya. Nggak Ja, gue nggak tau. Gue juga korban disini. Gimana perasaan lo kalo tau adek kesayangan lo celaka karna orang yang lo cinta. Lo bakal milih siapa?" Regaza membuat dua opsi pilihan.

"Ngapain gue harus milih. Gue nggak punya adek dan gue nggak punya cinta. Puas lo denger jawaban gue?" Eja muak.

"Lo nggak ngerasain jadi gue. Jadi nggak usah sok tau!" tegas Regaza.

"Gue kesini cuma pengen ngasih tau Kean balik. Jadi, nggak usah terlalu panjang lebar." Eja berlalu pergi meninggalkan Regaza.

Regaza mengacak rambut nya frustasi. Kenapa masalah nya jadi serunyam ini?

Cinta, keluarga, teman, semuanya berantakan. Hati dan pikiran Regaza di penuhi masalah dan rasa bersalah.

***

Keano memandangi setiap inci apartemen nya. Ia pulang, ia kembali. Demi gadis yang ia cintai. Tapi dimana? Dimana gadis itu pergi?

Tangan nya terus merapihkan baju ke lemari. Ia baru sampai beberapa menit yang lalu. Keano melihat satu foto Gladys. Di tatap nya foto itu.

Gadis yang ia cintai kini butuh pertolongan nya. Keano bodoh karna telah pergi. Kenapa ia tidak bertahan sebentar saja?

Penyesalan selalu datang di akhir. Membuat satu tetes air mata lolos membasahi foto Gladys. Di taruh nya foto itu di dada Keano.

Keano memejamkan mata nya. "Aku pulang, aku ingin menyelamatkanmu. Bertahan sebentar saja. Demi aku, aku tau kau kuat."

Rasa sesak kini menggerogoti hati nya. Keano menatap kamar nya, tempat yang jadi saksi bisu tentang perdebatan nya dengan Gladys. Terlalu banyak kenangan yang tak mampu Keano lupakan.

Permainan Takdir [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang