Ada typo bilang yaa
S E L A M A T M E M B A C A ! !
Author POV
Gladys terbangun dari istirahat nya. Tubuh nya sedikit menggigil karna tidur di lantai. Sang surya mulai menelusup melalui celah gorden.
Sudah pagi rupa nya. Gladys segera bersiap untuk pergi ke sekolah. Belum genap jam enam pagi. Gladys sudah berangkat, bersama ojek online yang ia pesan melalui aplikasi.
Gladys sengaja berangkat lebih awal. Demi menghindari tatapan menusuk. Suasana di sekolah masih sepi. Gladys bersenandung, menuju taman belakang sekolah.
Senyum nya terbit seperti matahari. Gladys menutup mulut nya tidak percaya. Pemandangan yang sangat mengejutkan.
Regaza mencium bibir Ratuliun tepat di depan nya. Air mata Gladys lolos begitu deras. Gladys menghampiri mereka dengan amarah yang sudah terkumpul.
Bugh!
Satu pukulan di wajah berhasil membuat Regaza tersungkur. Gladys tak percaya dengan apa yang di lihat nya. Gladys mohon, ini hanya sekedar mimpi! Tapi semuanya nyata! Rasa sakit di hati nya kian menambah.
Ratuliun tersenyum sinis, menghampiri Regaza untuk membantu nya berdiri. Ada rasa senang dalam hati Ratuliun. Ini yang Ratuliun inginkan! Dan semuanya kejadian.
Regaza menatap Gladys nyalang. "Apa-apaan sih lo!" Regaza membentak.
"Rega jahat! Kenapa Rega gini! Rega tega sama Gladys! Rega nggak kasihan sama Gladys? Hati Gladys hancur!"
"Peduli apa gue sama lo! Suka-suka gue lah mau ngapain aja! Bukan urusan lo!" Regaza pergi meninggalkan Gladys.
Tangan nya sudah berada di pinggang Ratuliun. Gladys melihat punggung mereka yang perlahan menghilang.
Kaki nya melemas. Gladys sudah tak bisa menahan berat tubuh nya. Gladys bersimpuh. Nafas nya sudah tak teratur. Dunia nya benar-benar hancur.
"Gladys capek ... Gladys lelah. Gladys harus gimana? Gladys udah hilang arah. Gladys nggak punya tujuan. Tolong Gladys, siapapun tolong bawa Gladys ketempat dimana Gladys nggak nemuin rasa sakit."
Tubuh Gladys sudah bersandar pada tembok pembatas. Gladys lelah jika harus menerima semua ujian. Gladys terlalu payah jika harus menutupi semua kesedihan.
***
Gladys membasuh wajah nya di wastafel toilet. Hidung nya memerah, mengeluarkan cairan bening. Gladys mengusap nya secara perlahan. Di tarik nya senyuman palsu. Gladys harus bisa, ia harus kuat. Menyerah tidak akan menyelesaikan masalah.
Brak!
Pintu terbuka dengan kencang. Gladys terlonjak kaget. Mata nya menatap Ratuliun yang mendekat. Gladys harap tidak ada lagi keributan.
Ratuliun menarik rambut Gladys teramat kencang, membuat wajah Gladys mendongak ke atas. Sakit! Senyum sinis terbit di wajah Ratuliun.
"Gimana? Lo kalah sekarang! Dia milik gue! Lo gadis miskin nggak usah sok berkuasa. Lo! Udah nggak punya siapa-siapa. Semua pahlawan lo, udah pergi! Jadi, kenapa masih hidup?!" Ratuliun semakin menarik rambut Gladys.
![](https://img.wattpad.com/cover/187111727-288-k938302.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Takdir [TAMAT]
Teen FictionDunia kita berbalikan. Setiap bagian derita selalu aku yang mendapatkan. Skenario Tuhan memang sangat menyakitkan. Setiap luka menyimpan kenangan. Baik dan buruk nya selalu tertanam dalam ingatan. Ada nya duka pasti ada suka. Ada nya derita pasti ad...