37. Butuh istirahat

445 66 1
                                    

Udah siap baca konflik nya? Jangan lupa tinggalkan jejak^^

S E L A M A T  M E M B A C A ! !

Author POV

Gladys turun dari motor Regaza. Sepulang sekolah, Regaza mengajak Gladys untuk berkunjung ke rumah nya. Gladys merasa senang, ketika di kenalkan orang tua, arti nya hubungan mereka serius kan?

Regaza menarik lembut tangan Gladys, menuntun Gladys untuk memasuki rumah nya. Gladys sempat terkagum, rumah besar ini, ternyata milik keluarga kekasih nya. Gladys sampai berfikir, diri nya kini tengah bermimpi.

"Assalamualaikum, Rega bawa cewek."

Regaza yang berbicara, mengapa Gladys yang malu? Pipi nya mulai menunjukkan semburat warna merah.

"Waalaikumsallam, Mamah di dapur."

"Ayo." Regaza menuntun Gladys, untuk menemui Ibu nya.

"Ini siapa? Baru pertama kali loh kamu ngajak cewek ke rumah." tanya Resa.

"Gladys Tante." jawab Gladys, memperkenalkan diri.

"Siapa nya kamu?" Mata Resa beralih pada putra sulung nya.

"Pacar Rega Mah." jelas Rega.

Resa hanya mengangguk, menatap Gladys dari atas sampai bawah, mendengus tidak suka. Bagaimana bisa Regaza menyukai gadis cupu seperti Gladys? Sangat tidak mungkin.

"Apa pekerjaan orang tuamu?" tanya Resa tanpa mau basa-basi.

"Gladys nggak tau pekerjaan mereka sekarang, Gladys udah terbiasa hidup sendiri." jelas Gladys.

"Kamu apakan anak saya?"

"Maksud Tante?"

"Tidak usah pura-pura, saya tau kamu memakai pelet."

"Mamah apa-apaan si." Rega menarik Ibu nya menjauh.

"Mamah emang cuma Ibu tiri kamu Rega, tapi Mamah harap jauhi dia, perempuan itu yang sudah membuat adikmu koma." jelas Resa.

"Jadi dia?" tanya Rega dengan raut wajah yang berubah total.

"Zalfa menjadi seperti itu karena dia, lihat adikmu sekarang masih terlelap. Dia yang menabrak Zalfa. Mamah lihat dengan mata kepala Mamah sendiri."

Mendengar penjelasan Resa, membuat Regaza mengepalkan tangan. Apa mungkin Gladys yang menyebabkan adik nya tidur lama?

Regaza menghampiri Gladys, menarik tangan Gladys menjauh dari rumah nya dengan kasar. Kilatan rasa marah kini melingkupi Regaza.

"Pergi! Gue nggak mau lihat lo lagi! Dasar pembawa sial!" Regaza berucap dengan kasar dan lantang.

"Gladys salah apa Rega?" tanya Gladys, wajah nya di penuhi banyak pertanyaan.

"Nggak usah pura-pura polos! Gue muak lihat muka lo!"

"Gladys nggak ngerti sama apa yang di omongin Rega, jelasin maksud nya sama Gladys. Gladys bingung..." lirih Gladys.

Permainan Takdir [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang