Jika kau berada pada titik nol kehidupanmu lalu menemui titik terang cahaya, apa yang kau lakukan?
Mencoba meraihnya? Mungkin.
Lalu jika titik terang cahaya itu justru menjebakmu dalam lingkaran yang ia buat, apa yang kau lakukan?
Mencoba lari? Mungkin.
Namun, jika lari tak bisa membuatmu lepas darinya, apa yang kau lakukan?
Mencoba menyakiti dirimu sendiri? Mungkin.
Tetapi coba ingatlah satu hal. Hati dan otakmu tak pernah bekerja sama dengan baik sejak kau bertemu dengannya.
Jika kau menyakiti dirimu sendiri bukan hanya kau yang sakit.
Tapi juga dia.
Kumohon jangan seperti ini, Huang Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE | Huang Renjun
Fanfiction[COMPLETED] "Aku akan selalu bersamamu, Renjun." "Kau tak boleh bersamaku." "Mengapa?" "Hidupku, kau tahu kematian selalu mengikutiku." Dia kabur dan menghilang. Lalu bukankah 'dia' yang telah pergi tak akan pernah kembali? UPDATE SETIAP HARI SENIN...