Hari sudah gelap saat kau pulang sekolah. Karena Ayah bilang bahwa ia akan pulang malam, kau memutuskan untuk pergi ke toserba dimana kau bertemu dengannya kemarin.
Kamu duduk di salah satu bangkunya. Mengeluarkan bukumu untuk menghilangkan bosan saat menunggunya.
Iya kau menunggu Huang Renjun.
Aneh memang karena belum tentu juga ia akan kemari lagi. Tetapi apa salahnya mencoba?
Ketika perutmu mulai mengeluarkan suara, lekas kau lihat jam yang ada di dalam toko lewat pintu kaca. Di sana terlihat bahwa jam telah menunjukkan pukul tujuh tepat.
Ah, lama juga ya kau menunggunya.
Kamu bangkit, memutuskan untuk pulang lalu memasukkan bukumu kembali ke dalam tas. Namun dengan sigap seseorang menghentikan lenganmu lalu menyodorkan sebuah buku berjudul sama dengan milikmu.
"Dijaga ya bukunya. Susah tahu nyari ini." ucapnya jenaka yang justru membuatmu bergeming menatapnya.
Kau terima buku itu dan membolak-balik bukunya untuk mengecek. Hei, ini nyata! Akhirnya kau dapat merasakan memiliki buku baru.
Ia yang melihatmu tersenyum mengulurkan tangannya untuk mengambil buku bekasmu. "Ini udah nggak diperlukan lagi kan?"
Kau mengangguk.
"Pulanglah, sudah malam."
"Terima kasih banyak." ucapmu membungkuk lalu pergi meninggalkannya.
Tanpa kau sadari ia tidak membuang bukumu di tempat sampah. Ia justru memasukkannya kembali ke dalam kantong kreseknya.
Tbc
(′~'●)
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE | Huang Renjun
Fanfiction[COMPLETED] "Aku akan selalu bersamamu, Renjun." "Kau tak boleh bersamaku." "Mengapa?" "Hidupku, kau tahu kematian selalu mengikutiku." Dia kabur dan menghilang. Lalu bukankah 'dia' yang telah pergi tak akan pernah kembali? UPDATE SETIAP HARI SENIN...