Saat beberapa menit mereka fokus dengan makannya masing-masing, Chanyeol mendapat telfon dari seseorang dan menjauh dari Wendy, Wendy yang curiga berniat mengikuti dan mendengarkan percakapan Chanyeol, tetapi belum sempat ingin berdiri seseorang menahan bahunya, spontan Wendy menengok dan melihat siapa pelakunya.
Setelah merasa sudah jauh dari Wendy, Chanyeol menggeser tombol hijau yang ada di benda pipihnya tersebut, dan menempelkan benda tersebut tepat di telinganya.
"Ada apa?" tanya Chanyeol to the point
Kepada seseorang yang ada di sebrang sana."Ada seseorang yang mengendarai mobil, dan mengikuti mobil Tuan.Kim hingga kerumah anda, setelah Tuan.kim masuk ke dalam, orng tersebut berhenti agak jauh, dan memutar balikkan mobilnya Tuan"
Iya, yang menelefon adalah anak buah dari Chanyeol, yang menjaga gerbang rumah Chanyeol, rumah Chanyeol sangat tertutup dan begitu ketat.
Tidak heran Chanyeol memiliki banyak tangan kanan, dan anak buah untuk menjaga rumahnya, alasan salah satunya adalah agar Wendy tidak dapat kabur dan tidak ada orang luar yang mengetahui keberadaan Wendy.
"Kau melihat jelas siapa yang ada di dalam mobil itu?" tanya Chanyeol lagi agar mudah mendapatkan data siapa orang tersebut.
"Aku hanya melihat satu orang yang mengemudi tuan, yang pasti dia lelaki, dan memakai mobil lamborgini berwarna hitam" Jelas anak buah Chanyeol dari sebrang sana.
"Cari tahu siapa pelakunya, jika gagal kau tau konsakuensi apa yang akan kau dapatkan"
Ancam Chanyeol, iya Chanyeol memang selalu membunuh anak buahnya satu-persatu jika mereka melakukan kesalahan sedikit saja.
Chanyeol berkata, jika terdapat satu kesalahan dan dia memaafkannya, akan ada kesalahan yang lebih besar yang akan muncul, oleh karena itu dia tidak mau memaafkannya, apalagi melepaskannya begitu saja.
Karena suatu saat nanti bisa saja orang itu membocorkan semua kpribadian Chanyeol kepada publik, selama ini Chanyeol di mata masyarakat adalah orang yang tampan, kaya raya, CEO perusahaan, dan sangat pintar.
Tentu saja, psikopat memang pintar, pintar dalam menyembunyikan jati diri aslinya, pintar dalam hal lain dan yang paling penting pintar dalam membunuh tanpa meninggalkan jejak.
"B-baik tuan"
Ucap anak buahnya dengan menahan takutnya di sebrang sana.
"Setelah menemukan siapa pelakunya beri tahu aku data-datanya, dan aku akan menghabisinya dengan tanganku sendiri"
Walaupun Chanyeol memiliki banyak anak buah, dia tidak pernah menyuruh anak buahnya untuk membunuh korbannya, dia hanya menyuruh anak buahnya untuk mencari data orang tersebut jika belum di ketahui, jika sudah diketahui dia hanya menyuruh anak buahnya untuk mengikuti setiap pergerakan korbannya tersebut.
Jika waktunya sudah tepat, Chanyeol akan mengambil langkah membunuh korbannya dengan sangat perlahan, menyiksanya, lalu membereskan semuanya agar tidak terlihat jejaknya sedikitpun.
"Baiklah tuan"
"Seperti biasa, kau tahu apa yang harus kau lakukan, satu atau dua orang saja, jangan terlalu banyak, itu akan membuatnya curiga"
Pintar bukan? Tentu saja, setiap menjalankan misi seperti ini, Chanyeol selalu mengkerahkan anak buah yang berbeda dan hanya stu atau dua orang agar orang tersebut tidak curiga saat sedang di cari tahu.
"Baik tuan"
Setelahnya Chanyeol memutuskan telefonnya secara sepihak, dan kembali berjalan menuju meja makan, yang terdapat gadisnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
Fiksi PenggemarPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...