Selesai dengan kelas ke-2 Wendy kembali melangkahkan kakinya kembali ke kantin, untuk beristirahat dan menunggu kelas ke-3.
Tidak! Wendy tidak makan, tetapi dia sibuk dengan seluruh tugasnya, dia masih berfokus menatap lembar tugas dan skripsi yang kini ada di hadapannya, dan ditemani dengan segelas air minum yang hampir habis.
Tiba-tiba
Byur!
Satu guyuran airminum nya mendarat tepat dibagian dadanya, yang berhasil membuat Wendy terkejut dan langsung bangkit dari tempat duduknya, dan melihat siapa yang melakukan itu kepdanya.
"Son Wendy! Wanita yang tidak tahu malu! Yang berhasil membuat semua orang terpikat kepadamu! Enyahlah kau dari sini!" Ucap wanita tersebut yang menyiramkan airminum tadi kepada Wendy.
"Apa yang kau lakukan!?" Ucap Wendy sambil membereskan tugasnya karena takut terkena air.
"Kau! Sudah menggoda Kevin! Dan membuat Kevin merubah sikapnya 180°!" Bentak wanita tersebut kepada Wendy.
Sekarang mereka berdua menjadi pusat perhatian di kantin tersebut, orang orang menatap Wendy dengan pandangan kasihan tetapi tidak bisa apa-apa, karena wanita yang berhadapan dengan Wendy adalah Senior di universitas ini yang diketahui gagal dalam skripsi akhir dan tidak bisa menjadi sarjana, dan harus mengulang kuliahnya lagi.
"Aku tidak menggodanya dan aku tidak mengetahui siapa dia" balas Wendy yang kini telah memegang seluruh tugas di tangannya.
"Kau! Sungguh menantangiku!" Ucap Somi, yang sungguh geram dengan perkataan Wendy.
"Akh!" Ringis Wendy ketika Somi menarik rambutnya dengan kencang.
Yang lain hanya memerhatikan, bodoh sekali, kalian mahasiswa tapi kalian tidak berani, dan tidak membantunya, apakah orang yang seperti itu pantas dikatakan mahasiswa?
"Lepaskan!" Wendy mencengkram tangan wanita itu, memohon agar tarikannya di lepaskan.
Plak!
Wanita tersebut menampar Wendy setelah melepas tarikan di rambutnya, dengan sangat kencang, sehingga menimbulkan luka dan darah di sudut bibir Wendy.
"Akh" Wendy meringis dan memegangi darah yang mengalir dari sudut bibirnya.
"Somi! Apa yang kau lakukan?" Ucap seorang pria yang sedang berjalan menuju Wendy dan Somi.
"Wanita ini kan!? Yang sudah membuat mu berubah! Dan sudah berhasil menggodamu!?" Bentaknya sambil menunjuk-nunjuk Wendy.
"Dia tidak menggodaku! Tanpa di goda aku memang terpikat olehnya! Dia cantik! Pintar! Dan baik! Tidak sepertimu, aku berubah karna dirimu sendiri bukan karna Wendy!" Bentak lelaki tersebut kepada Somi, dan Wendy hanya menyaksikan kejadian tersebut sambil meringis kesakitan.
"Wendy!" Panggil seorang pria yang menghampiri Wendy.
"Yak! Siapa yang berbuat ini kepadamu!" Ucap Chanyeol memegangi muka Wendy yang terdapat luka di ujung bibirnya.Wendy terbelalak akan kehadiran Chanyeol di hadapannya sekarang, dia takut jika Chanyeol akan berbuat yang tidak-tidak saat ini.
Wendy sesegera mungkin memasukkan tugasnya ke dalam tas, dan berlari ke kamar mandi wanita.
Entah apa yang terjadi pada kedua pasangan tersebut, Wendy tidak mendengarkannya dan meninggalkannya begitu saja, dan Chanyeol melihat Somi yang tengah duduk menangis di kantin.
Chanyeol berjalan mengikut Wendy, tapi sesaat sebelumnya Chanyeol berhenti sejenak tepat di pinggir somi, sedikit membungkuk, dan membisik.
"You Must Die!" Setelahnya Chanyeol menyusul dan menunggu Wendy di luar kamar mandi wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
FanfictionPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...