Hadiah

1.3K 140 7
                                    

"Chan, kapan aku bisa bekerja lagi?" tanya Wendy kepada Chanyeol setelah Chanyeol meletakkan HPnya kedalam sakunya lagi.

"Setelah aku mengizinkan" Wendy menyeritkan dahinya.

Setelah Chanyeol mengizinkan katanya? Wendy tidak yakin akan diizinkan dengan hari-hari dekat ini.

"Chan" rengek Wendy seperti anak kecil. Chanyeol terkekeh.

"Tidak akan lama setelah kau keluar dari rumah sakit sayang, aku janji" ucapnya setelah mengelus lembut pipi Wendy, mendengar hal itu Wendy tersenyum senang.
"Tapi aku yang akan mencari tempat bekerja untukmu yang baru" imbuhnya lagi.

"Aku bisa menc--" belum sempat menyelesaikan omongannya Chanyeol memotong omongan Wendy.

"Mau aku yang carikan atau kau tidak akan bekerja?" Wendy membeku dengan perkataan Chanyeol, jika sudah seperti ini ia tau Chanyeol tidak bisa dibantahkan lagi.

"Kau yang carikan tuan Park" pasrahnya dengan nada yang sedikit tidak terima, tetapi Wendy masih terlihat lucu dimata Chanyeol.

Chanyeol tersenyum lalu mengelus pucuk rambut Wendy.

"Pintar" ucapnya, setelah itu mencium sekilas pipi Wendy.

Chanyeol sekarang sibuk dengan HP nya, yang sesekali berbunyi dari urusan kantor, semenjakan Wendy merasa bosan, hanya diam menunggu gimbap nya datang.

Beberapa menit menunggu akhirnya ada seseorang yang mengetuk pintu ruang rawat Wendy, Wendy tersenyum senang dan berfikiran bahwa itu adalah seseorang yang membawa gimbapnya.

Saat Wendy sudah menurunkan kakinya menyentuh tanah dan berniat beranjak untuk membuka Pintu, Chanyeol mencegahnya.

"Biar aku yang membukanya" ucap Chanyeol yang dibalas senyuman dan anggukan oleh Wendy, Chanyeol mengacak rambut Wendy dan beranjak menuju pintu.

Hanya butuh beberapa menit Chanyeol kembali membawa sebungkus plastik hitam yang Wendy yakin berisi gimbap.

Wendy kembali naik ke ranjangnya, dan tersenyum sangat semangat, Chanyeol membukakan isi plastiknya dan menghidangkan gimbap pesanan Wendy dihadapan Wendy.

"Terimakasih Chan" jangan lupakan dengan senyuman yang merekah di bibirnya membuat pria di sebelahnya luluh.

"Mulai sekarang jangan panggil aku dengan namaku, aku tidak menyukainya"

Wendy sempat terdiam sejenak, dia tidak bodoh, dia tau dia harus memanggilnya dengan embel-embel seperti Oppa atau sayang.

"Kau mendengarnya?" ucapnya lagi saat melihat Wendy terdiam, Wendy melihat kearah Chanyeol yang sedang menatapnya, lalu mengangguk dengan senyuman.

Chanyeol tersenyum lembut saat gadisnya itu langsung menuruti perintahnya, tanpa melawan, biasanya Wendy tidak langsung menerima apa yang Chanyeol inginkan, tapi sekarang bahkan langsung menurut.

Mulai saat ini Wendy akan berusaha menjadi lebih penyabar dihadapan Chanyeol, dan akan mencoba untuk membuka hatinya seperti dulu, dia akan merubah Chanyeol dengan caranya sendiri.

"Makanlah setelah itu minum obatmu" Wendy hanya membalas dengan anggukan dan menyantap makanan yang ada dihadapannya.

Chanyeol kembali disibukkan oleh HPnya, kali ini dengan laptop yang terbuka dihadapannya, dengan sesekali mencuri pandang ke arah Wendy yang tengah sibuk melahap gimbapnya.

Sangat sangat cantik, itulah yang selalu terlintas dipikiran Chanyeol saat melihat Wendy, senyumanya selalu merekah saat melihat gadisnya itu.

Wendy menoleh kearah Chanyeol yang sedang menatapnya.

Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang