"Lepas! Sialan!!" Sehun tidak memperdulian umpatan yang sedaritadi Wendy berikan untuknya, ia lebih memilih untuk mencari dimana tempat yang cocok untuk ia berikan tanda kepemilikannya di Wendy.
"Tuan! Lepaskan Nyonya Park!" Teriak Ah In yang baru datang dengan tangan kanan yang masih membawa keranjang belanja, Sehun hanya menoleh dan tersenyum remeh.
"Jika anda masih tidak ingin melepaskan, saya akan laporkan anda ke polisi dengan video ini" Ah In menunjukkan video dimana Sehun mulai menanyakan tentang Chanyeol.Ah In sebenarnya sudah kembali daritadi, karena dirinya ingin menanyakan apakah minuman yang ia ambil sudah cukup atau belum. Tetapi niat ingin mendekati Wendy terurungkan saat melihat pria jahat yang ingin mendekatinya, Ah In merekamnya untuk dijadikan ancaman.
"Ck! Sialan!" Sehun menghempaskan pipi Wendy kasar, lalu mendorong Wendy, kemudian ditahan oleh Ah In agar tidak jatuh.
Wendy sangat bersyukur dengan kehadiran Ah In saat ini, jika tak ada Ah In mungkin dirinya akan dijamah oleh Sehun.
"Memang belum saatnya, aku terlalu tidak sabar, sampai bertemu lagi dear" dengan santainya Sehun beranjak pergi setelah berucap seperti itu. Semenjakan Wendy sudah mati kutu dan ketakutan akan perkataan Sehun.
"Nyonya tidak apa-apa?" tanya Ah In yang melihat Wendy yang diam dengan pandangan kosong. Wendy menoleh ke Ah In lalu tersenyum.
Wendy menggeleng "aku tak apa, terimakasih Ah In, sebaiknya kita cepat selesaikan ini, lalu pulang" ucap Wendy lalu mengambil cemilan yang tadi jatuh dibantu oleh Ah In.
Ah In tahu bahwa nyonya nya ini ketakutan, siapa yang tidak kaget diperlakukan seperti itu? Gila bukan, sialnya minimarket ini dalam kondisi sepi, oleh karena itu Sehun tidak menakutkan apapun.
Wendy kembali memilih cemilan yang ingin dia beli, kini ia memilih lebih cepat dari sebelumnya, alih-alih takut Sehun kembali, dia tak akan membiarkan Ah In pergi lagi, sungguh dia takut sendirian sekarang.
Setelahnya Wendy tak berucap apapun, sampai kembali ke mobil pun, dirinya seperti membeku tetapi berusaha tetap bergerak, sungguh dia masih takut dengan kejadian tadi.
Wendy hanya terdiam di mobil, tanpa disadari airmatanya lolos begitu saja.
"Nyonya maafkan saya, ini salah saya" lirih Ah In ketika melihat Wendy yang menangis melalu kaca depan mobil. Wendy menghapus airmatanya lalu tersenyum dan menggeleng pelan.
Ini bukan Wendy yang Ah In kenal, Wendy sebelum berangkat ke minimarket adalah orang yang banyak bicara dan membuat orang disekitar nyaman, tapi karena kejadian tadi Wendy menjadi terlihat rapuh.
Mobil berhenti tepat didepan apartemen, Wendy langsung turun tanpa menunggu paman Kim membukakan pintu mobilnya, Wendy yang tadinya berniat membawa belanjaan yang tepat berada disebelahnya dicegah oleh Ah In.
"Biar saya saja nyonya" Wendy hanya mengangguk sambil tersenyum.
Wendy dan Ah In masuk bersama dengan Ah In yang berada dibelakangnya, saat masuk hal yang pertama Wendy lihat adalah para pelayan yang sedang menunduk takut dihadapan Chanyeol yang sedang berdiri dengan tangan terkepal dan tatapan penuh amarah.
"Oppa?" Chanyeol menoleh ke arah Wendy yang masih tidak jauh dari ambang pintu.
Chanyeol langsung menghampiri Wendy dan memeluknya dengan sangat erat, Chanyeol seperti benar-benar takut kehilangan. Chanyeol melonggarkan pelukannya lalu menatap Wendy.
"Kau bertemu Sehun bukan? Sudah kubilang jangan keluar dari rumah Wendy! Tidak aman untukmu!" Chanyeol benar-benar tak habis pikir dengan wanitanya yang sangat keras kepala ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
أدب الهواةPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...