Aku upload tepat disaat ultah aku yang ke-16.
Aku minta doa yang terbarik dari kalian ya...
Untuk kalian yang berfikir aku udah kuliah, aku baru umur 16 hehe, mungkin kalo yang udah baca ff aku dri awal udah tau, Makasih buat kalian semua udah dukung aku sampe sejauh ini.
Chanyeol, JunMyeon dan Wendy kini sudah berada dirumah sakit yang sama dengan dirawatnya JongIn akibat luka tembak dan luka tusuknya.
JunMyeon dan Wendy langsung membawa Chanyeol beranjak keruang UGD, saat masuk kedalam rumahsakit Chanyeol langsung diberikan kursi roda dan segera dibawa keruang UGD, dengan tangan yang masih memegang Wendy.
"Maaf Nyonya anda tidak bisa ikut masuk, lebih baik Nyonya tunggu sini, kita akan melakukan yang terbaik" ucap salah satu perawat saat ingin memasukki ruang UGD.
"Aku mengerti" Wendy ingin melepaskan tangannya dari genggaman Chanyeol, tetapi Chanyeol makin mencengkramnya.
"Tidak! Biarkan dia masuk! Aku ingin tetap bersamanya" ucap Chanyeol tegas kepada kedua perawat tersebut, kedua perawat itu hanya melempar pandangan bingung.
Wendy terbelalak akan perkataan Chanyeol, haruskan Chanyeol mengeluarkan sifat posesifnya sekarang? Bahkan saat keadaannya sedang seperti ini, dia mempersulit dirinya sendiri.
"Oppa, aku akan menunggu disini, aku tak akan hilang" ucap Wendy lembut meyakinkan Chanyeol bahwa dirinya tak akan pergi atau hilang lagi.
Chanyeol mengalihkan pandangannya kepada Wendy dan menatap Wendy tajam, Wendy langsung membeku ditempat, seketika bulu kuduknya terasa berdiri saat Chanyeol melempar tatapan tersebut.
Chanyeol hanya takut Wendy kembali diculik atau pergi, Chanyeol tak ingin hal itu terjadi untuk kedua kalinya.
"Ma-af" ucap Wendy merasa takut lalu menundukkan kepalanya.
"Jika kalian tidak memperbolehkan kekasihku masuk, maka semua kerjasama antara rumahsakit ini dengan perusahaanku dibatalkan!" bentak Chanyeol yang membuat kedua perawat itu semakin bingung, mereka tak tahu apa-apa tentang kerjasama rumahsakit ini dengan perusahaan Chanyeol, mereka hanya tahu bahwa Chanyeol seorang CEO perusahaan terkenal, sudah itu saja.
Seorang dokter datang menghampiri mereka dokter yang dipanggil untuk menangani Chanyeol, dia sudah melihat keributan tersebut dari jauh.
"Biarkan dia membawa kekasihnya masuk" ucapan dokter tersebut membuat mereka semua menoleh kearahnya.
Kedua perawat tersebut mengangguk lalu membawa Chanyeol masuk keruang UGD, jangan lupakan bersama dengan Wendy disebelahnya yang selalu digenggam olehnya.
Wendy hanya diam selama Chanyeol diobati, hanya memperhatikan luka Chanyeol, dokter mulai membersihkan lukanya, lalu membalutnya dengan kain.
Setelah beberapa menit selesai mengobati luka Chanyeol, dokter menjelaskan bahwa luka tusuknya tidak terlalu dalam, dan juga benda yang ditusukkan seperti tak berkarat, oleh karena itu lukanya akan lebih cepat sembuh, dan Chanyeol menolak untuk dirawat.
Anak buahnya ia kerahkan untuk menebus obat, semenjakan dirinya kembali ke mobil dengan dibantu oleh JunMyeon dan juga Wendy, mereka berniat untuk kembali ke apartement milik Chanyeol.
"Wendy" Wendy yang tadinya memandang kearah luar jendela kini menolehkan kepalanya dan memandang Chanyeol yang memanggilnya.
Chanyeol menyingkirkan rambut yang menutupi leher jenjang milik Wendy, jantung Wendy langsung berdetak kencang, bukan, bukan karena diperlakukan manis oleh Chanyeol, tetapi karena pasti banyak bercak merah dilehernya, tanda kepemilikan Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
FanfictionPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...