Takut

1K 126 63
                                    

Karena aku tau kalian yang udah baca chapter sebelumnya pasti nungguin banget cerita ini update.

Karena chapter sebelumnya kan ngegantung.

Jadi aku update cepet kali ini..

Kalo aku boleh jujur aku lebih seneng kalian komen daripada vote... Komen kalian bikin semangat...

Aku juga aga hafal sama kalian yang sering komen. Ada beberapa yang dulunya sering komen tapi sekarang udah ga komen lagi:)

Padahal aku nungguin komen dari username itu, tapi dia cuman vote...

Aku tau kalian yang sering komen... Makasih banyak yaaaaaaa❤️❤️ love you, dan makasih juga buat siders...

"WENDY!!" Teriak kedua orangtuanya beserta Chanyeol yang kaget melihat apa yang dilakukan Wendy.

Wendy menangis mengeluarkan airmatanya dengan tangan yang memegangi talinya.

Chanyeol langsung berlari membenarkan posisi kursinya, mengangkat tubuh Wendy agar Wendy tidak tercekik.

"Uhuk uhuk" Wendy batuk ketika lehernya sudah tidak terasa tercekik lagi. Kini dirinya merasa setengah sadar.
"Lepaskan! Lepaskan aku! Biarkan aku mati!!!!" Teriaknya kepada Chanyeol dan memberontak agar Chanyeol melepaskannya.

Ibu dan ayahnya mendekat kearah Wendy dan Chanyeol. Ibunya masih menangis tak karuan melihat perbuatan Wendy, semenjakan ayahnya langsung tersadar, dia beranjak keluar kamar dan mengambil pisau agar Chanyeol bisa memotong talinya.

"Wendy! Sadarlah sayang, ibu disini" Wendy melirik kearah ibunya yang menangis sejadi-jadinya.

Wendy tak tega melihat hal itu. Tapi mengingat betapa menyiksanya hidup Wendy sekarang, rasanya dia ingin cepat-cepat mati.

"Lepaskan aku! Aku bilang lepaskan!! Aku ingin matii!" Lagi-lagi Wendy berteriak dan memberontak kepada Chanyeol dengan sisa tenaganya.

Kursi yang ditaiki oleh Chanyeol pun goyang-goyang, tapi dia berusaha untuk menahan dirinya agar tidak jatuh.

Ibu Wendy yang melihat Chanyeol bisa terjatuh akhirnya dia menahan kursinya agar Chanyeol tetap bisa seimbang.

Ayah Wendy tak lama datang dengan pisau yang berada ditangannya.

Jika kalian bertanya bagaimana ekspresi Chanyeol? Dia emosi, marah, kesal, bahkan sangat, karena Wendy berteriak kepadanya dengan kata-kata yang paling dia benci.

Tapi Chanyeol menahan semua amarhnya karena berada dikediaman keluarga Son. Chanyeol pun merasa sedih melihat gadisnya seperti ini, tidak mungkin tidak.

"Cepat potong talinya nak Chanyeol" ayah Wendy memberikan pisaunya kepada Chanyeol.

Chanyeol langsung menerimanya dan dengan cepat mulai memotong tali yang cukup tebal tersebut.

Tali terputus, Chanyeol dengan sigap menahan tubuh Wendy agar tidak jatuh kebelakang. Chanyeol pun membuka tali yang masih tersangkut dileher Wendy.

Chanyeol langsung membawa tubuh Wendy memeluknya. Chanyeol langsung beranjak turun dari kursi tersebut dan membawa Wendy kekasurnya.

Chanyeol mendudukkan dirinya dan Wendy berada di pangkuannya yang masih dipeluk erat oleh Chanyeol.

"Biarkan aku mati hiks aku sangat lelah hiks aku ingin istirahat selama-lamanya hiks" suara Wendy semakin memelan. Bahkan ini seperti bisikan ditelinga Chanyeol. Tentu orangtuanya tidak mendengarnya.

Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang