Hanya terdapat keheningan didalam mobil, Jaesung yang merupakan supir pribadi Chanyeol fokus menyetir, Chanyeol yang sibuk menatap Wendy yang sedang memainkan jari-jari milik Chanyeol dengan posisi bersandar kepada dada bidang Chanyeol, jangan lupakan tangan Chanyeol yang satunya sibuk mengelus sayang rambut Wendy.
Chanyeol menatap Wendy penuh kesenangan, Wendy terlihat sangat berbeda dari kedua kali mereka bertemu setelah 6tahun berpisah, ini seperti sifat Wendy sebelum Wendy mengetahui bahwa Chanyeol psikopat, sangat membuatnya nyaman, inilah yang membuat Chanyeol enggan melepas sosok Wendy.
"Sayang" panggil Chanyeol.
"Hm?" Wendy hanya berdehem lalu melihat wajah Chanyeol manik mata mereka bertemu.
"Aku ingin bertanya, berjanjilah akan menjawab dengan jujur" Wendy menyatukan alisnya bingung, Chanyeol seperti sangat serius.
Wendy hanya mengangguk dan tersenyum "apa itu?" tanya Wendy penasaran akan pertanyaan yang mau Chanyeol tanyakan.
"Kau masih ada niatan kabur dariku?" pertanyaan tersebut membuat Wendy seperti disambar petir.
Chanyeol tiba-tiba memikirkan bagaimana jika wanitanya kembali bekerja dan masih ada niatan kabur dalam dirinya, itu pasti membuatnya mudah lepas dari genggaman Chanyeol.
Wendy yang awalnya kaget lalu tersenyum dan menggeleng. "Tidak, jika kau tidak bersikap kasar" Chanyeol tersenyum mendengar ucapan Wendy.
Wendy memang tidak ada niatan kabur saat ini, bagaimanapun dirinya tidak munafik atas kenyamanannya saat ini, tetapi jika Chanyeol berbuat kasar, keinginan untuk kabur dan lepas dari genggaman Chanyeol kembali muncul.
"Aku sudah bilang bukan? Kendalikan sikapku oleh sikapmu, aku tidak akan berbuat kasar jika kau menurut" Wendy mengangguk paham, kemudian mengalihkan pandangannya kepada jari Chanyeol lagi dan kembali memainkannya.
Chanyeol membiarkan gadisnya mengotak-atik jari panjangnya, Wendy juga tampak begitu nyaman bersandar papa dada bidang Chanyeol, itu karena tangan besar Chanyeol yang mengelus kepalanya.
Tak lama Mobil berhenti tepat didepan mall, Wendy menatap exicted mall saat masih didalam mobilnya, senyumnya mereka membuat Chanyeol juga tersenyum. Wendy membuka pintu mobilnya duluan.
"Jangan lupa untuk parkirkan mobilnya" perintah Chanyeol kepada supirnya.
"Baik Tuan" ucapnya mengangguk patuh.
Bruk!
Seorang lelaki berpakaian rapih menabrak Wendy saat Wendy masih menunggu Chanyeol menyusulnya dan masuk kedalam mall.
"Maaf, maaf, aku tidak memperhatikan jalan, apa nona baik-baik saja?" ucapnya kepada Wendy yang sedikit terhuyung kebelakang dan sedikit terbentur pintu mobil.
Chanyeol membuka pintu mobilnya dengan cepat, saat melihat Wendy berbicara dengan seorang pria diluar mobilnya.
"Tak apa sungguh, aku baik-baik saja" ucap Wendy dengan menolak uluran tangan lelaki tersebut yang ingin mengecek keadaan Wendy, bahaya jika Chanyeol melihatnya memegang tangan Wendy.
"Ada apa ini?" tanya Chanyeol yang sudah turun dan sekarang berada tepat disamping Wendy. Wendy sedikit tersentak mendengar nada bicara Chanyeol yang menusuk dan dingin.
"Huh? Maaf Tuan, aku tidak sengaja menabraknya, karena aku terlalu buru-buru dan tidak memperhatikan jalan" Chanyeol menajamkan sorotan matanya kepada lelaki dihadapannya ini.
"Jika wanitaku ada yang terluka, kau harus bertanggungjawab" Wendy membulatkan matanya tidak percaya.
"Iya Tuan aku akan bertanggungjawab" bodoh! Kenapa harus menjawab seperti itu, Wendy mengerti maksud bertanggungjawab yang Chanyeol maksud adalah orang itu harus siap mati ditangan Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
FanfictionPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...