00:00
Wendy mengerjapkan matanya, dia merasa ada sesuatu yang melingkar di atas pinggangnya dan benar, setelah dirinya tersadar, dia melihat Chanyeol dengan wajah tenangnya di hadapan Wendy sekarang ini, sambil tangannya memeluk posesif Wendy.
Wendy terbangun karna haus, dan jujur memang dia tidak bisa begitu tidur nyenyak, karna dirinya terlalu senang dan memikirkan untuk hal besok, kalian tahu bagaimana rasanya jika besok adalah hari yang paling kita tunggu-tunggu, itu akan membuat tidur kita terganggu, iya itulah yang di rasakan Wendy.
Setelah selesai dengan urusan membasuh tenggorokonnya dia kembali melangkahkan kakinya ke arah kamarnya, baru melewati tiga anak tangga..
Brak!
Wendy mendengar suara kencang seperti benda terjatuh dari arah kamar yang lain, Wendy pun melangkahkan kakinya ke arah kamar tersebut, saat tepat berada di depan pintunya dia teringat perintah Chanyeol, bahwa dia tidak boleh masuk ke ruangan apapun selain kamarnya dengan Chanyeol.
Karena takut terjadi sesuatu kepada dirinya, takut juga Chanyeol akan melukai dirinya lagi, dan berakhir dengan rencananya untuk tinggal di kota tidak jadi, hah! Membayangkannya saja sudah membuat Wendy menggeleng dan tidak mau itu terjadi, jadi Wendy mengurungkan niatnya, dan membiarkan dirinya penasaran setengah mati.
Baru berbalik badan Wendy sudah di kejutkan dengan suara wanita.
"Akhh!!" Wendy langsung kembali menatap pintu itu.
Suaranya!!! Wendy mengenalnya, suara itu tidak asing, suara Seulgi, Wendy yakin itu Seulgi, dengan cepat dan cekatan Wendy membuka pintu tersebut, dia sudah tidak peduli bagaimana Chanyeol akan menyiksanya nanti jika dia ketahuan, yang terpenting dia harus memastikan itu suara Seulgi atau bukan.
Ceklek!
"ANIYA! jangan siksa aku lagi! Kumohon! Aku tidak berniat kabur! percayalah padaku hiks!!!" ucap Seulgi saat tahu pintu terbuka oleh seseorang yang dia fikir adalah Chanyeol.
"Seulgi ya!!!" Wendy kaget melihat gelas yg terjatuh, dan juga badan Seulgi yang duduk di lantai, serta muka yang masih pucat, hatinya seperti di hantam petir yang sangat besar, dan itulah yang membuat airmatanya tiba-tiba mengalir, dia benar-benar tidak tahu bahwa Seulgi masih di tahan di sini, yang dia tahu Seulgi sudah di bebaskan.
Wendy langsung berlari menghampiri Seulgi dn memeluknya.
"Seulgi ya!! Ini aku! Wendy!" ucap Wendy sambil mengangkat kepala Seulgi untuk melihatnya.
"Wendy! Wendy!!!!" Seulgi langsung memeluk sahabatnya itu erat, seakan tidak mau berpisah dengannya, seakan takut kehilangannya.
"Aku fikir kau sudah di bebaskan Seulgi! Aku disini agar kau di bebaskan, tapi ternyata dia masih menahan mu, maaf, ini semua salah ku, karna aku kau menjadi seperti ini" Ucap Wendy masih dengan posisi memeluk Seulgi dan mata yang mengeluarkan butiran bening dengan deras.
Sungguh! Wendy sangat-sangat menyesal sudah mempercayai omongan pria tersebut, jadi untuk apa dirinya bertahan disini jika Seulgi masih di tahan olehnya?
Seulgi menggeleng menolak kebenaran dari kata-kata Wendy, Wendy melepaskan pelukannya dan beralih menatap mata Seulgi yang sangat-sangat memancarkan ketakutan seperti dirinya waktu itu.
"Ini bukan salahmu, ini salahku" sergah Seulgi.
Wendy mengerutkan dahinya, seakan tidak mengerti dengan perkataan Seulgi, jelas jelas ini salah Wendy yang sudah membuat Seulgi ikut terseret dalam masalah seperti ini.
"Ini salahku, karena tlah percaya dengan semua perlakuan manis Chanyeol, yang kukira dia mencintai dan juga menyukaiku" Jelas Seulgi yang berhasil membuat Wendy terbelalak, dan semakin tidak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
FanfictionPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...