Love

1.9K 162 13
                                    

Chanyeol senyum penuh kemenangan, dia menggendong wanita penggoda tadi dan membawanya ke bilik room yang didepan pintunya terdapat tulisan 'Death Room'

...

Wendy masih diam menekuk kakinya, dan memeluk kakinya dengan badan yang bergetar hebat karena takut.

Takut akan perbuatan Chanyeol, takut Chanyeol kembali dan akan menyiksanya lagi, atau bahkan yang lebih parah Chanyeol akan menyentuh tubuhnya lagi sambil melukainya.

Membayangkannya saja membuat Wendy terus terisak ketakutan, apalagi kalau semuanya terjadi.

Wendy ingin mengakhiri hidupnya, tetapi dia berfikir, orang tuanya disana, yang berbeda tempat tinggalnya dengan Wendy, Wendy di sini untuk mencari nafkah, dan orangtuanya di kota yang berbeda mendukung Wendy.

Jika Wendy mengakhiri hidupnya, siapa yang akan mengurus orangtuanya? Memberinya uang untuk bertahan hidup, kenapa tuhan sejahat ini.

"Akh!!! Sakit!! Tolong hentikan! Hiks.."

"Argh! Lepaskan aku"

Tiba-tiba teriakkan dari luar kamarnya terdengar begitu jelas, Wendy menutup kupingnya sngat kencang.

Memori yang dulu, dimana dia di siksa terus-terusan oleh Chanyeol, hingga dia terisak dan terus menangis seakan terputar kembali.

"Aniyaaa!!!! Kumohon, hentikan teriakannya" lirih Wendy yang menjambak rambutnya frustasi.

"AKHHH!!!"

Bukannya berhenti, teriakkan itu semakin kencang, yang berhasil membuat Wendy menambah trauma, dn menambah tertekan berada disini.

"Berhentilah!!! Jangan berteriak! kumohon jangan lakukan ini lagi"

"Akh chan! S-sakit lepaskan...."

"Kau hanya milikku! Tidak boleh ada orang lain yang menyentuhmu selain aku!"

Masa lalunya yang menyeramkan terus mengiyang di otak Wendy, semuanya terputar begitu jelas.

Traumanya yang sudah di obati dan membuatnya lupa kini kembali, mengingatkan dia akan semua hal itu, kekerasan, kekejaman, keegoisan, kemarahan, semuanya.

Beberapa jam Wendy terus terisak mendengar teriakan demi teriakan yang berasal dari kuar kamar, hingga teriakkan-nya kini menghilang.

Ceklek!

Pintu terbuka, menampilkan sosok Chanyeol dengan kondisi yang berbau darah, Chanyeol melihat Wendy yang meringkuk ketakutan, rambutnya berantakan, dan tangannya menutup kencang telinganya.

Wendy masih setia dengan posisinya itu, bahkan dia tidak ingin sam sekali melihat siapa yang datang, walaupun hanya menengok 1detik pun, iya tidak akan mau.

Chanyeol menaikki ranjangnya, dan mendekat ke arah Wendy, dia memegang pergelangan tangan gadisnya itu.

"Jangan! Jangan menyentuhku" Wendy menepis tangan Chanyeol yang ingin menyentuh pergelangan tangannya.

"Aku membuat trauma mu kembali? My Candy?"

Bahkan disaat seperti ini dia menunjukkan senyum iblisnya, memang tidak punya perasaan.

"Ikutilah perintahku! Maka aku tidak akan berbuat kasar"

Chanyeol mendekat menarik Wendy masuk ke dalam pelukkannya, Wendy memberontak, tapi hasilnya nihil, orang itu tetap saja memeluknya, bhkan lebih erat.

Chanyeol memegangi kedua tangan Wendy yang sedari tadi menutupi kupingnya, dan menenggelamkan kepala Wendy ke dada bidangnya.

"Aku mencintaimu, jangan membenciku, My Candy"

Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang