Mr.oh

964 94 52
                                    

PERHATIAN!

TOLONG SETELAH SELESAI MEMBACA CHAPTER INI, BACA JUGA DIBAWAH TBC! TERIMAKASIH☺️

HAPPY READING ❤️❤️

Kini Wendy sedang duduk dengan pikiran yang berkecamuk. Bagaimana caranya agar Chanyeol memperbolehkan dia bertemu Hyeji dan Renjun, tanpa ada kekerasan, pemaksaan, atau hal lainnya.

Sejauh ini perubahan Chanyeol dihadapan Wendy sudah sangat terlihat, namun baru kali ini Chanyeol kembali marah besar kepada Wendy. Membuat Wendy takut jika Chanyeol kembali seperti dulu.

Untuk saat ini mungkin Wendy akan mengikuti perintah Chanyeol, agar Chanyeol tidak kembali marah. Kemudian memperbolehkan dirinya keluar kamar, begitupun dengan Hyeji.

Tak lama terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar. Wendy hanya menatap tanpa memerintah agar mereka masuk.

Sebab untuk apa dirinya memerintah jika mereka sendiri yang memegang kunci semenjakan Wendy terkurung didalam.

Pintu terbuka, terpampang bibi Han yang masuk kedalam kamar Wendy dengan membawa nampan yang berisikan makanan serta minuman.

Bibi Han menaruh nampan tersebut di atas nakas tepat sebelah ranjang Wendy.

"Terimakasih Bi" ujar Wendy seraya tersenyum lembut.

Bibi Han membalas dengan anggukkan serta senyuman.

"Jika ada yang dibutuhkan lagi, Nyonya tinggal panggil Bibi" Wendy hanya mengangguk mengerti.

Setelah itu Bibi Han membungkuk dan pergi dari kamar Wendy. Terdengar suara kuncian kembali dari luar kamar, Wendy hanya bisa menghela nafas rilih.

Tinggal bertahun-tahun bersama Chanyeol membuatnya sadar, percuma melawan, Chanyeol akan semakin mengurung dan mengekangnya.

Wendy mengambil nampan berisi makanan tersebut. Ia tidak bisa berbohong bahwa dirinya sangat lapar, karena tadi pagi dia tidak makan terlalu banyak.

Wendy mulai menyuapi makanan tersebut kedalam mulutnya, walaupun nafsu makannya tidak terlalu bagus, tetapi dirinya lapar.

Setelah beberapa menit dirinya menghabiskan makanan tersebut. Wendy merasa hawa ngantuk mulai menyerang dirinya.

Wendy mulai menyelimuti dirinya sendiri, dan mulai berbaring. Wendy sedikit lebih tenang dan bisa tertidur nyenyak saat sudah tidak mendengar suara tangisan anak-anaknya.

❗Crazy Psychopath❗

20.00 KST

Kini Chanyeol sedang berada di ruangannya dengan berkas-berkas yang lumayan banyak bertumpuk di atas mejanya, serta laptop yang terus menyala dihadapannya.

Ah! Nilai plus yang menambah ketampanannya, yaitu kacamata yang bertengger di hidung mancungnya.

Chanyeol mengusap wajahnya gusar. Pekerjaan yang menuntutnya seakan tidak ada akhir. Terus bertambah, dan semakin bertambah.

Tiba-tiba pintu terbuka, tanpa persetujuan dari pemilik ruangan. Memperlihatkan sosok JongIn yang masih dengan pakaian rapihnya.

Chanyeol berdecak. "Setidaknya ketuk pintunya sialan" kesal Chanyeol, yang melihat temannya seenak jidat.

JongIn tidak mengindahkan perkataan Chanyeol. Dirinya langsung menduduki bokongnya yang ada di ruangan tersebut.

Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang