Kesal

944 97 21
                                    

Sebelumnya aku mau kasih tau, aku lagi ulangan online, makannya aku jarang update, akhir2 ini juga aku terlalu fokus buat edit video KPop buat di tiktok.

Makannya aku telat update, tapi hari ini aku semangat banget nulis cerita karena.... Cek akhir nanti

"Jika ini bukan anakmu, aku mohon biarkan dia tetap hidup" Wendy mendongakkan kepalanya saat berbicara seperti itu, memperlihatkan tatapan memohonnya kepada Chanyeol yang melemparkan tatapan tajam dan terlihat seperti menahan amarah.

"Itu tidak akan pernah terjadi!" Chanyeol memberikan penekanan disetiap kalimatnya. Wendy kini sudah berkaca-kaca, entahlah dirinya tidak yakin bahwa ini anak Chanyeol.

"Oppa"
"Aku mohon" Wendy kembali memohon dengan mata yang sudah berkaca-kaca, sayangnya kini airmata Wendy tidak berpengaruh untuk meluluhkan Chanyeol. Chanyeol sungguh tidak sudi untuk membesarkan bayi yang bukan anak kandungnya.

"Aku bilang tidak ya tidak Wendy!" Nada bicara Chanyeol kini sudah mulai menaik, Chanyeol kembali memfokuskan dirinya kepada handphonenya, tidak memperdulikan Wendy yang sakit hati karena ucapan dan bentakannya. Chanyeol benar-benar dibuat kesal oleh Wendy, sampai kini Chanyeol tak berminat menatap Wendy.

"Oppa, aku tidak ingin orang yang tidak memiliki kesalahan apapun terkena imbasnya" Wendy masih berusaha membujuk Chanyeol, Wendy sendiri mengetahui bahwa emosi Chanyeol semakin meningkat, tetapi dirinya tahu Chanyeol tidak akan melukainya untuk saat ini, karena yang Chanyeol pikirkan Wendy sednag mengandung anaknya, oleh karena itu Wendy berani untuk terus-menerus memohon.

"Dengarkan aku!" Chanyeol mulai menoleh kearah Wendy menangkup pipi Wendy dengan satu tangannya, melihat manik mata Wendy yang masih berkaca-kaca, jika Wendy mengedip sekali saja pasti airmata yang ia bendung akan langsung jatuh ke pipinya.
"Bayi itu memiliki kesalahan, kesalahannya adalah karena dia bukan anakku! Dan dia adalah anak dari pria yang sangat ku benci Wendy, kau tahu itu" Wendy menesteskan airmatanya, jantungnya kini berdegup sangat kencang, dirinya takut dengan perkataan Chanyeol yang menusuk begitupun dengan tatapan Chanyeol.

"Oppa hiks" Wendy menangis dengan mata yang masih bertatapan dengan Chanyeol.

Bugh!

Chanyeol menonjok kepala ranjang yang terbuat dari kayu.
"AKU BILANG TIDAK WENDY! JANGAN MEMBANTAH!" Wendy tersentak dengan bentakan Chanyeol, rasa takut kini langsung menjalar keseluruh tubuhnya. Kini Wendy berusaha menahan isakannya.

"Kau memang tidak punya hati" lirih Wendy, kemudian mengubah posisi tubuhnya menjadi tiduran dan memunggungi Chanyeol.

Chanyeol terdiam dan berusaha meredamkan emosinya, sungguh dia harus mengendalikan amarahnya mati-matian mengingat Wendy sedang mengandung anaknya.

"Wen--"

Tok! Tok! Tok!

Ucapan Chanyeol terpotong ketika mendengar seseorang mengetuk pintu kamar mereka. Wendy menarik selimutnya agar menutupi dirinya hingga sebahu, jangan lupakan bahunya yang masih bergetar karena isakan tangisnya.

Ceklek

Chanyeol mengalihkan pandangannya menjadi melihat siapa seseorang yang masuk kedalam kamarnya dengan Wendy, semenjakan Wendy masih meringkuk didalam selimutnya.

"Maaf Tuan, Nyonya menganggu waktu kalian, makan siang sudah siap, Tuan dan Nyonya bisa langsung menyantapnya dimeja makan" Ucap Ah In dengan kepala yang menunduk, ah para maid memang tidak berani mengangkat kepalanya jika berbicara dengan Chanyeol.

Chanyeol memberi isyarat dengan dagunya agar Ah In keluar, Ah Inyang menunduk dalam melihat hal tersebut dari lirikan matanya kepada tuannya. Ah In pun menunduk hormat kemudian keluar dari kamar milik Wendy dan Chanyeol.

Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang