Wendy berlari kembali menuju rumahnya(?) lebih tepatnya rumah Chanyeol yang menyekapnya, saat terdengar suara gaduh yang dibuat oleh Chanyeol.
Dia tidak langsung masuk kerumah, melainkan berdiri sebentar di depan pintu, mengatur nafasnya, dan menahan airmatanya.
Kau harus bisa bertanggungjawab Son Wendy, ini demi sahabatmu, batinnya terus berkata seperti itu, tapi tubuhnya takut dengan siksaan yang akan diberikan Chanyeol nanti.
Brak!
Wendy kaget saat mendengar bantingan barang untuk ke sekian kalinya, dengan cepat dia masuk dan berlari ke arah Chanyeol dan langsung memeluk tubuh kekar Chanyeol dari belakang.
"C-cukup C-chan!! A-aku disini, aku tidak pergi" ucap Wendy yang berhasil membuat kemarahan Chanyeol berhenti, tapi tidak dengan amarahnya.
Chanyeol masih dengan posisi membelakangi Wendy, dan tangan yang terkepal, serta sorotan mata yang tajam, jangan lupakan mukanya yang sudah memerah karena marah.
Chanyeol langsung membalikki tubuhnya, seperdetik kemudian dia menangkup wajah Wendy dan menatapnya tajam.
"Kau tidak berniat kabur seperti Seulgi!? Yang kau bantu?" ucap Chanyeol sambil terus menatap manik mata Wendy, sedangkan yang ditatap hanya merem dan terus mengeluarkan airmatanya.
Plak!!
"Akh!" satu tamparan terkencang Chanyeol mendarat di pipi Wendy, tamparannya berhasil membuat Wendy tersungkur ke lantai, dan pipi Wendy yang memerah, serta sudut bibirnya yang mengeluarkan cairan merah.
Chanyeol jongkok mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Wendy, melihat gadisnya yang sudah bergetar ketakutan.
"Kau yang bilang akan membebaskan Seulgi jika aku tinggal bersamamu Chan! Tapi--"
Plak!
Tamparan kedua yang tidak kalah kencangnya dengan tamparan pertama dipipi yang sama.
"Kau tidak berhak mengaturku Son Wendy!" nada bicara Chanyeol sedari tadi terus kasar dan membentak, membut Wendy terus-terusan terlonjak.
"kita batalkan kepergian ke kota besok! Dan tidak akan pernah ada lagi rencana untuk tinggal di kota!" ucap Chanyeol dengan lantang.
Wendy yang terbalalak langsung memegang tangan Chanyeol dn memohon.
"jangan Chan, kumohon!!! Jangan" ucapnya berharap lelaki keji didepannya ini luluh.
Chanyeol memunculkan senyuman iblisnya, mengangkat dagu Wendy dengan cara mencengkramnya, menatap mta gadisnya itu.
"Kau sungguh ingin tinggal dikota??" Wendy mengangguk lemah.
"Kalu begitu, jika kau bisa terjaga sampai permainanku selesai kepadamu, kita tinggal dikota"
Wendy tahu, Chanyeol tidak akan pernah main-main dengan ucapannya, dan dirinya jug tahu maksud dari 'permainan' yang diucapkan Chanyeol, yaitu 'penyiksaannya'
Entah setan darimana dengan beraninya Wendy mengangguk.
"Jika kau pingsan duluan, kita tinggal disini selamanya" ucap Chanyeol setelah Wendy mengangguk.
"Kalau begitu ikut denganku!"
Chanyeol menarik Wendy secara paksa, dan membawanya keruangan 'death room' ayolah Son Wendy, apa kau gila bisa menandingi perlakuannya nanti? kemaren saja saat kau bersetubuh dengannya sudah pingsan.
Ceklek!
Wendy kaget setengah mati saat bau amis darah menyerpa inda penciumannya, dan alat-alat tajam yang dilihatnya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
FanfictionPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...