HIKS AKU MAU MINTA MAAF KARENA BARU UP SEKARANG😭
Kemarin aku bener bener sibuk ngurusin group order ku di line, mulai dari urusin barang penerbangan, packing dan segala macem.
Jadi baru ada waktu buat up sekarang. Intinya ga banyak yang mau aku ucapin.
MAKASIH YANG UDAH SETIA NUNGGU CERITA INI.
Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00. Renjun masih fokus menonton sebuah film di handphone Wendy. Semenjakan Wendy, sedaritadi dia hanya memperhatikan Renjun.
Wendy mengambil handphone yang berada ditangan Renjun. "Mom!!" Rengek Renjun saat handphone nya di ambil oleh Wendy.
"Waktunya tidur, besok kita akan pulang, dan Renjun harus bangun pagi" ucap Wendy lembut.
"Tapi mom!"
"Renjun! Mommy sudah membiarkanmu bermain handphone lebih lama hari ini, bagaimana jika Daddy tau?" Renjun mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan mommynya.
"okay okay" Renjun menarik selimutnya, dan bersiap untuk tidur dengan wajah yang murung.
"Tapi, bolehkah Renjun meminta satu permintaan untuk besok?" Wendy mengelus pucuk kepala Renjun."Apa itu? Katakan pada mommy" Wendy terus tersenyum kepada anaknya, dengan tangan yang masih bergerak mengelus lembut pucuk kepala Renjun.
"Apakah boleh jika besok aku dijemput oleh Daddy dan juga Hyeji, lalu kita langsung pergi jalan-jalan?" Tanya Renjun dengan antusias. Senyuman Wendy luntur ketika mendengar permintaan Renjun.
Menolak permintaan Renjun akan menjadi hal yang menyakitkan, tetapi menerima permintaan Renjun adalah hal yang paling membahayakan, apalagi mengingat Sehun masih menjadi buronan.
"Mommy akan bicarakan pada Daddy" jawab Wendy yang berusaha agar setenang mungkin.
"Baiklah, Njun tidak yakin Daddy mengizinkan" gumam Renjun yang seperdetik kemudian mengubah posisinya menjadi membelakangi Wendy dengan wajah cemberut nya.
Wendy menghela nafas nya pelan. Seandainya Renjun tau seberapa bahaya posisinya saat ini. Bukan hanya Renjun, tetapi juga keluarganya.
Tak butuh waktu lama, Renjun sudah masuk ke dalam mimpinya. Renjun menatap kasihan kepada anaknya, kenapa anaknya harus terjebak dilingkungan jahat seperti ini. Renjun tidak merasakan apa yang seharusnya anak kecil rasakan.
Wendy tidak yakin Renjun akan tumbuh menjadi anak remaja pada umumnya, apalagi mengingat Renjun hidup dilingkungan yang amat mengerikan.
Wendy memutuskan untuk sedikit membasuh mukanya, dan mungkin akan segera istirahat jika Chanyeol sudah datang.
Wendy beranjak dari tempat duduknya, dan menuju kamar mandi untuk sedikit menyegarkan mukanya.
Tidak butuh waktu lama, Wendy keluar dari kamar mandi, dengan wajah yang masih sedikit basah.
Ting!
Seseorang dengan nama kontak unknown mengirimnya gambar dan juga video. Wendy mengerutkan keningnya, dan segera mengambil handphonenya untuk melihat apa isi dari gambar dan video tersebut.
Gambar menunjukkan kamera yang menyorot ke arah bawah dari lantai yang amat tinggi, mungkin gedung dengan 20lantai? Ini cukup tinggi.
Dan Wendy mulai memutar video yang dikirim.
"MOMMY!! INI HYEJIII" betapa terkejutnya Wendy melihat Hyeji yang berada didalam video tersebut. Hyeji menyapanya dengan sangat gembira dan senyuman yang tidak luntur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
FanfictionPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...