Daddy kedua(?)

1K 90 33
                                    

Dor!

"NJUN!"

"RENJUN! OPPA!"

Wendy, Chanyeol, Renjun, dan Hyeji kini sudah menjadi pusat perhatian, dan hampir semua orang yang berada diparkiran itu langsung menunduk, takut akan menjadi sasaran tembakan juga.

"Masuk! Cepat masuk!" Ucap Chanyeol dengan tergesa.

Chanyeol menggendong Renjun yang sudah berlumuran darah ke kursi penumpang, semenjakan Wendy menggendong Hyeji untuk duduk di kursi penumpang sebelah kemudi.

"Dengarkan Mommy! Jangan lihat kebelakang! Tetap lihat kedepan, jangan menoleh ke belakang, mengerti?" Wendy berucap dengan nafas yang memburu dan jugas Isak tangis yang belum berhenti. Hyeji hanya mengangguk mengerti.

Wendy langsung masuk kedalam kursi penumpang bagian belakang, begitupun dengan Chanyeol yang mengambil alih kemudi.

Dengan tangisan yang masih belum mereda, Wendy tanpa ragu mengangkat Renjun menjadi berada di pangkuannya. Darah terus keluar dari perut Renjun. Wendy dengan airmata yang terus mengalir, berusaha untuk menahan darah itu, agar tidak keluar lebih banyak lagi.

Chanyeol melajukan mobilnya, dia mengambil alih arah mobil yang mendekati pelaku penembakkan. Chanyeol melirik tepat saat lewat disampingnya.

"Brengsek! Oh Sehun! Aku sangat hafal dengan orang-orang suruhanmu" gumam Chanyeol dengan sangat pelan, agar tidak terdengar oleh Wendy maupun Hyeji.

"Renjun! Bertahanlah Mommy mohon" Wendy memeluk Renjun yang bersimpah darah. Kini bajunya sudah dipenuhi oleh darah Renjun.

Pandangan Renjun kosong dengan tatapan yang sangat terlihat menahan sakit. Wendy terus menutupi luka tembak Renjun dengan tangannya yang dilapisi kain bajunya.

"Kau kuat Renjun! Renjun mommy pasti kuat" Wendy mengeratkan pelukannya pada Renjun.

Beberapa detik kemudian, tubuh Renjun melemas. Wendy langsung melepas pelukannya dan menatap Renjun.

"Renjun! Renjun! Sadarlah! Park Renjun! Mommy disini! Mommy mohon" tidak ada hasil. Percuma. Renjun tetap memejamkan matanya, Wendy hanya bisa terus menangis menatap Renjun.

❗❗CRAZY PSYCHOPATH ❗❗

Tok! Tok! Tok!

Terdengar suara ketukan pintu dari luar. Pria yang sedang duduk di meja kerjanya segera menoleh ke arah sumber suara.

Tanpa menunggu persutujan dari pemilik ruangan, seseorang yang mengetuk pintu tadi, kini sudah berada tepat didepan sang pemilik ruangan ini.

Sehun menyandarkan punggungnya ke kursi, menyatukan kedua tangannya, dengan kaki yang menyilang.

"Bagaimana?" Tanyanya to the point.

"Berhasil tuan. Kami berhasil menembaknya pada bagian perut" Sehun tersenyum menang mendengar penuturan dari orang kepercayaannya.

"Bagus. Setidaknya itu pembalasan awal karena berani membuat perusahaan ku diambang kehancuran" gumam Sehun.

"Tapi-- tuan" Sehun mendongakkan kepalanya, menunggu kalimat lanjutan yang akan dilontarkan oleh tangan kanannya.
"Apakah harus menjalankan misi berikutnya?" Sehun mengerutkan dahinya bingung.
"M-maksud saya, Hyeji anak anda juga tuan, apa anda setega itu?" Seketika seisi ruangan dipenuhi oleh tawa Sehun yang menyeramkan.

Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang