Kebebasan (?)

2.3K 204 16
                                    

Wendy terpaksa membuka matanya, akibat pantulan sinar matahari yang menembus jendelanya dan tepat mengenai wajahnya, yang berhasil membuat Wendy terbangun dari tidurnya(?) Tidak, dia semalam tidak tidur, dia tau bahwa semalam dia kehilangan kesadaran akibat ulah lelaki yang masih tertidur lelap di sebelahnya ini dengan tangan yang melingkar di pinggang Wendy, yang memiliki banyak sayatan.

Wendy menatap tubuhnya, seketika butiran bening keluar dari matanya, melihat nasibnya yang seburuk ini, sangat buruk, sekarang dia sudah kotor sekotor-kotornya, bahkan badannya banyak luka dimana-mana, sayatan dibagian perut, tangan, paha, dan bagian lain.

Wendy benar benar terisak melihat nasibnya sekarang, dia benar-benar ingin pergi jauh dari lelaki bejat ini, hanya itu yang terlintas di otaknya, Wendy menahan isakannya agar tidak terdengar oleh Chanyeol, dia berusaha melepaskan tangan Chanyeol dari pinggangnya dan ingin segera menuju kamar mandi.

"Akh!" Ringisnya ketika merasakan sakit yang amat perih dibagian selangkangannya.
"Hiks..." Wendy menutup mulutnya agar tidak terdengar oleh lelaki yang masih terlelap di sebelahnya ini.

Dengan sekuat tenaganya, dia berjalan menuju kamar mandi, menahan sakit di sekujur tubuhnya, setelahnya dia menyalakan sower dan duduk dibawah guyuran sower tersebut, menangis dengan menahan betapa perihnya ini semua, berharap dia menjadi bersih kembali, walaupun dia tau itu tidak akan bisa.

Tidak terasa dia nangis sampai menghabiskan waktu hampir 2jam, dan Chanyeol sudah bangun dan menunggunya diluar kamar mandi, geram akan Wendy yang tidak kunjung keluar dari kamar mandi, Chanyeol menghampiri kamar mandinya.

Tok! Tok! Tok!

"Wendy! Keluarlah! Kau tahu aku tidak suka menunggu! Jangan membuat emosiku memuncak disaat pagi begini"

Bukannya menjawab perkataan Chanyeol, tetapi Wendy memilih untuk membungkam mulutnya dan terus menunduk sambil memeluk kedua kakinya.

Wendy yang takut jika Chanyeol akan marah lagi, dengan segera ia membersihkan badannya seperti biasa, pabbo! Dia lupa membawa bajunya, mau tidak mau, dia melilitkan handuknya di badannya, dan keluar dari kamar mandi, dengan keadaan mata yang memerah serta membengkak.

"Apa yang kau lakukan didalam? Aku sudah menunggumu dari tadi!" Chanyeol kembali membentak Wendy tetapi kali ini dia tidak menambah sakit lukanya.
"Yak! Kau tidak bisu Son Wendy!" sekarang Chanyeol kembali mencengkram bahu Wendy.

"M-maaf" Wendy terus menundukkan wajahnya.

"Aish! Cepat ganti bajumu, dan kutunggu diruang TV, aku akan mengobati lukanya" Chanyeol yang tidak tega melihat sekujur badan kekasihnya di penuhi dengan luka akhirnya memutuskan akan mengobatinya, dan Wendy hanya mengangguk.

Chanyeol meninggalkan Wendy yang masih mematung dikamar, dan berjalan menuju ruang TV, sebelumnya dia tidak lupa untuk mengambil kotak obatnya (P3K).

Wendy dengan sesegera mungkin memakai bajunya untuk bersiap ke kampus juga, dia memakai dress di bawah lutut, karena jika memakai celana sayatan yang berada di bagian paha akan terasa sangat sakit, setelahnya dia berjalan ke ruang TV sesuai dengan perintah Chanyeol tadi.

"Duduk" titah Chanyeol, dan Wendy menurutinya.

Chanyeol membuka dress milik Wendy, dan mulai mengobati seluruh lukanya perlahan, termasuk rasa perih dibagian selangkangannya.

"Kau ingin ke kampus?" Wendy hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Kalau begitu aku antar" lagi-lagi Wendy hanya bisa mengangguk.

Setelahnya benar dengan apa yang dikatakan Chanyeol, dia mengantar Wendy ke kampusnya, dia hanya mengantar karena dia tidak memiliki kelas hari ini, karena dosen yang mengajarnya ada urusan lain.

Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang