Kill

1K 105 20
                                    

"Apa rencananya?" tanya Chanyeol menatap satu persatu orang yang ada disitu, semenjakan Seulgi masih nyenyak dalam tidurnya dengan sesekali bergerak untuk mencari kenyamanan disofa tersebut.

"Hmm" Baekhyun mulai kembali berusara, membuat orang yang berada diruangan tersebut yang sedang mencari rencana menjadi mengalihkan pandangan kearahnya.

Baekhyun menegakkan tubuhnya, melipat kedua tangan didepan dadanya, lalu menatap satu persatu temannya.

"Entahlah ini rencana yang bagus atau tidak" semua orang mulai menatap Baekhyun dengan serius.
"Jika Sehun sudah membajak pesta JunMyeon semulus itu, bukankah berarti ia sudah merencakan dan mengincar Wendy sebagai alat balas dendammu dari lama?" Chanyeol menghelas nafasnya kasar, mengacak rambutnya frustasi dan mengangguk.

"Iya memamg benar, dulu aku pernah berencana untuk menyadap ruangannya dan mengetahui rencananya, tapi sayangnya semua rencana yang dia ucapkan hanya manipulasi, dia sudah lebih dulu tahu bahwa aku sedang menyadapnya" teman-teman Chanyeol menyatukan kedua alis mereka bingung, antara percaya atau tidak, kalau seperti ini berarti mereka memang sudah saling menyimpan dendam satu sama lain, tak ada yang percaya satupun dan tak pernah ada penyelesaian selama ini.
"Dan selama ini terror yang datang untukku dan Wendy adalah darinya, dia bahkan tahu saat aku dan Wendy pindah ke kota, bahkan saat Wendy dirawat dirumah sakit, Sehun melangkah lebih jauh dari yang kubayangkam" Chanyeol menggeram tangannya kesal, dirinya merasa sangat ingin membunuh orang yang bernama SEHUN saat ini juga.

"Tunggu, jika dia sudah melakukan hal sejauh itu bukankah mustahil jika dia sendiri yang langsung mengawasimu?" penuturan Kyungsoo berhasil membuat mereka menghadap kearahnya dan mengangguk setuju.

"Pasti dia membayar seseorang untuk ini" lanjut Jongin yang ternyata memiliki permikiran yang sama oleh yang lain.

"Apa kau tidak melihat orang asing yang mengawasimu selama ini?" tanya JunMyeon.

Chanyeol mulai berfikir, tidak, tidak ada sama sekali yang mencurigakan selama ini, mulai dari mansionnya, apartement, hingga rumahsakit, tak ada satu orangpun yang terlihat mengawasinya.

Chanyeol menggeleng yakin. "Tidak ada stupun orang yang terlihat mengawasiku, sekelilinku sangat ketat oleh pengawal dan tidak ada yang melaporkan apapun mengenai hal mencurigakan"

Semua teman-temannya semakin dibuat bingung oleh penuturan Chanyeol, jika tidak ada yang mencurigakan lalu siapa yang berhasil mengawasinya selama ini hingga tak tertinggal sedikit jejakpun.

"Shit! Chan!" umpatan keluar dari mulut JunMyeon, membuat semua orang yang berada disitu menatap JunMyeon.
"Jika tak ada satupun yang mencurigakan maka, Sehun mungkin membayar orang dalam untuk mengawasimu, itu pasti berjalan dengan mulus, tak akan terlihat" mereka terbelalak termasuk Chanyeol.

Ayolah JunMyeon sudah sangat ahli dalam hal seperti ini, mengapa? Dia tidak jarang ditikam oleh anak buahnya sendiri, membocorkan informasi tentangnya ketangan musuh perusahaannya, akan terlihat sangat rapih jika membayar orang dalam, jejak pun bahkan tak akan tertinggal.

"Sialan!" umpat Chanyeol dengan kesal, mengapa dirinya tak sadar dari dulu? Mulai dari penyadap yang ketahuan, apartement dan rumahsakit? Itu semua seperti bukan kebetulan.

"Jangan memerintahkan anak buahmu melakukan apapun, biarkan mereka lepas dari pekerjaannya, lalu kita akan membantumu mengawasi mereka, dan membantumu mencari Sehun secara langsung tanpa menyuruh seseorang" cerdas! Memang ide yang sangat bagus.

Chanyeol menatap Jongin, kemudian menatap teman-temannya yang mengangguk setuju dengan penuturan Jongin, yang berarti teman-temannya akan membantunya juga dalam hal ini.

Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang