Tolong

2.8K 239 16
                                    

Chanwen in media ehe~~

Author's pov

Chanyeol sudah menunggu Wendy lebih dari 3jam, tetapi Wendy belum juga membuka matanya, karena geram dia menempelkan bibirnya ke bibir Wendy, melumatnya kasar, dan bagian terakhir menggigitnya.

"Akh!" Lirih Wendy ketika baru saja sadar, dan merasakan bibir bawahnya di gigit dengan sangat kencang sampai berdarah.

"Sudah bangun My Candy?" Ucap Chanyeol setelah melepaskan tautan bibir mereka, dengan nada senang melihat bibir bawah Wendy yang berdarah akibat ulahnya.

"C-chanyeol?" Kaget Wendy, setelah melihat Chanyeol yang ada di hadapannya.

"Kau tahu my Candy, aku tidak suka orang yang telah berbohong padaku" Chanyeol sambil mengeluarkan silet kecil yang ada di saku celananya.

"Akh! C-chan, kumohon lepaskan ini sakit" ringis Wendy saat pergelangan tangannya terasa sangat sakit.

"Ini hukuman untuk mu karena berbohong padaku" ucap Chanyeol sembari membuka setengah baju Wendy.
"Ah iya! Haruskah aku mempercepat kematian Arsen?" Chanyeol menyeringai senang dan menatap Wendy.

"Jangan! Kumohon jangan lakukan itu lagi" sergah Wendy dengan cepat, dan seberusaha mungkin tidak mengeluarkan airmatanya.

"Kurasa itu harus, karena kau tidak boleh mencintai lelaki selain aku!" Tatapan Chanyeol yang tajam membuat Wendy tidak berani menatapnya.

"AKH!" Teriak Wendy saat silet yang di pegang oleh Chanyeol digunakan untuk menyilet perutnya.
"A-aku tidak mencintainya, kita hanya sebatas teman" Wendy menahan sakit di perutnya, dan berusaha menahan tangisannya.

"Kalau begitu, jangan pernah berbicara lagi dengannya" ucap Chanyeol dengan santai.

Wendy cuman diam, dan gak tau harus jawab apa.

"Kuanggap diam mu itu sebagai jawaban menyetujui" setelah berkata begitu, Chanyeol mengukir perut Wendy menggunakan siletnya.

"Akh! C-chan! Sakit! Berhen--ti" Wendy terus terisak sambil memohon kepada Chanyeol untuk memberhentikan aksinya.

"Tangan ini" Chanyeol menggengam telapak tangan Wendy yang terikat.
"Yang sudah menyentuh lelaki lain! Aku membencinya"

"Ya! C-chan! Sakit hiks! T-tolong hentikan!" Wendy makin terisak saat tangannya kembali mendapat ukiran dari silet Chanyeol.

Chanyeol melirik Wendy sekilas, dan melihat jelas bibir Wendy yang membengkak akibat gigitannya, dan sedikit darahnya yang masih ada disitu.

Chu~~

Tanpa ragu Chanyeol melumat bibir Wendy yang masih terdapat sedikit darah.

"Manis" ucap Chanyeol sambil mengusap bibir Wendy dengan ibu jarinya.
"Dan ini hanya milikku, jika orang lain mengambilnya akan kubunuh orang itu" Ucap Chanyeol menunjukkan tatapan membunuhnya kepada Wendy yang masih tertunduk dan terus terisak.

Deru nafas Wendy semakin menggebu, perasaannya bercampur aduk, takut akan tingkah kekasihnya yang dihadapannya sekarang, dan mengkhawatirkan nasib temannya Arsen kedepannya.

"ARGH!!" Teriak Wendy saat Chanyeol mencengkram kencang tangannya Wendy yang baru saja di ukir oleh Chanyeol.

"Jangan membuatku membunuh seseorang lagi! Dan jangan membuatku memberimu hukuman yang lebih berat! Berhentilah berkomunikasi dengan pria lain! Atau aku akan membunuhnya"

"Ya! Sakit Chan!" Teriak Wendy saat Chanyeol nambah mencengkramkan tangannya tepat di sayatan yang dia buat.

Seseorang, kumohon, tolong selamatkan aku, bawa aku pergi dari sini ~Batin Wendy yang terus berharap agar ada seseorang yang menyelamatkannya dari psikopat gila di depannya ini.

Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang