"OPPA!!" teriakan itu membuat Chanyeol langsung menoleh kearah sumber suara yang berada didalam kamar mandi, itu suara Wendy, sangat mirip.
Chanyeol langsung tersadar, dirinya langsung berjalan tak menentu arah, mencari keberadaan pintu kamar mandi, sialan tak ada cahaya sedikitpun, bodohnya Chanyeol tidak berfikir untuk mengeluarkan Handphonenya sebagai senter karena ia terlalu panik.
"WENDY! SON WENDY KAU DIMANA?" teriak Chanyeol dengan sangat kencang, berharap Wendy membalas teriakannya yang berarti menandakan bahwa Wendy baik-baik saja, tapi sayangnya tidak ada jawaban sedikitpun.
7menit berlalu, lampu menyala, Chanyeol sudah diambang kemarahan, sekarang dirinya berada tepat disebelah kamar mandi, ia langsung bergegas masuk, membuka satu persatu bilik kamar mandi, sialan kamar mandi ini seketika sepi dan tak ada siapapun.
"WENDY JANGAN BERCANDA DENGANKU! ATAU AKU AKAN MENGHUKUMMU! CEPAT KELUAR" sungguh teriakannya bahkan bisa terdengar hingga ruang pesta. Ia tidak peduli, yang ada dipikirannya saat ini hanyalah Wendy, tidak adanya keberadaan Wendy membuatnya semakin yakin bahwa tadi teriakkan Wendy.
Chanyeol berusaha berfikir bahwa Wendy hanya mempermainkannya, tapi ia tau itu tidak mungkin, karena Wendy tak akan seberani ini untik terus mengumpat saat Chanyeol marah, dia tau tapi ia terus berfikir begitu, sunggu tak habis pikir.
Chanyeol keluar dari kamar mandi wanita, dia mengambil pistol yang terdapat disaku belakang celananya, amarahnya sudah diujung tanduk, ia beranjak menuju ruang tengah, mengarahkan pistolnya tepat pada tembok disebrang.
Dor! Dor!
Dua tembakan dilontarkan oleh Chanyeol, membuat pesta yang tadi sempat ricuh karena lampunya mati lalu kembali tenang saat menyala dan kini kembali ricuh karena ulah Chanyeol.
"MENUNDUK SEMUA! ATAU KALIAN AKAN KUTEMBAK!" semua orang yang berada diruangan tersebut langsung menunduk takut, apalagi wanita yang melihat kearah Chanyeol.
Chanyeol mengedarkan pandangannya saat seluruh orang menunduk, berharap mendapati Wendy yang juga menunduk, tapi hasilnya nihil.
"Chan, ada apa ini? Kau membajak pestaku?" JunMyeon penyelenggara pesta ini datang dengan santainya menghampiri Chanyeol yang masih dengan kondisi sangat emosi.
Chanyeol menoleh kearah JunMyeon yang berjalan santai kearahnya dan diikuti oleh Jongin yang bergandengan dengan Seulgi, dan juga Baekhyun serta Kyungsoo yang berada disebelah JunMyeon juga.
"Wanitaku hilang! Aku mendengarnya tadi ia berteriak ditoilet saat lampunya mati, ada seseorang yang merencakan ini semua! Brengsek!" Chanyeol menjelaskan dengan nada yang emosi.
Seluruh teman Chanyeol tahu bahwa Chanyeol memiliki wanita yang ia cintai, membuatnya terobsesi itu adalah Wendy, mereka tak kalah terkejutnya dengan Seulgi yang merupakan teman dekat Wendy.
Chanyeol masih berfikir siapa yang berani melakukan ini, saat itu juga, saat dia berucap 'pasti ada seseorang yang merencanakan ini' pikirannya langsung tertuju oleh Sehun, musuh yang akhir akhir ini mengganggu kehidupan dia dan wanitanya.
"Kau mengundang Sehun, Hyung?" tanya Chanyeol menghadap kearah JunMyeon dengan alis yang menyatu.
JunMyeon mengangguk santai dengan wajah yang bingung, kenapa tersirat nada emosi dibalik pertanyaan Chanyeol? Bukankah selama ini mereka teman, Sehun memang pernah ada masalah oleh Chanyeol, tapi seluruh temannya hanya tahu bahwa masalah tersebut tlah selesai dan tidak ada lagi permasalahan.
"Tak salah bukan kalau aku hanya ingin mengundangnya agar kita kembali seperti dulu?" JunMyeon kau bodoh berucap seperti itu, tapi tidak seluruhnya salah JunMyeon, tidak ada satupun temannya yang tahu bahwa Chanyeol dan Sehun tetap menjadi musuh setelah kejadian antara Sehun, Chanyeol dan juga kekasih Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
FanfictionPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...