"Kau membelanya?" Chanyeol tersenyum mengerikan, ini bukan senyuman, ini seperti peringatan untuk Wendy agar tidak melangkah lebih jauh lagi.
Wendy menepis kasar tangan Chanyeol yang sedari tadi memeluknya, dan membalikkan badannya jadi memunggungi Chanyeol.
Chanyeol mengeluarkan Cutter yang selalu dibawanya kemanapun dari saku celananya.
Menempelkan benda tersebut tepat di bagian leher Wendy, Wendy kaget karena ada benda tajam dan dingin yang menyentuh bagian lehernya, Wendy melirik benda tersebut.
'Seseorang, tolong bebaskan aku dari iblis ini' teriak batin Wendy dan masih dengan butiran bening yang membasahi pipinya.
"Tidak sepantasnya kau membela lelaki lain di depan kekasihmu!" Nada bicara Chanyeol sangat membentak dan kasar, ini berhasil membuat bulu kuduk Wendy berdiri.
"Aku bukan kekasihmu! Kekasihku adalah seseorang yang kubela tadi! Itu kekasihku!"
Wendy sudah pasrah dengan apa yang terjadi selanjutnya, dia tau lawan ataupun tidak melawan, Chanyeol tetap Chanyeol, yang akan selalu mencari kesalahannya, dan membesar-besarkannya.
Jangan lupakan jika seorang psikopat adalah orang yang egois, ia tidak pernah menatap kasihan pada korbannya, mereka tidak mempunyai perasaan, tapi mereka mempunyai rasa obsesi kepada seseorang.
Chanyeol nambah menekan benda yang ada di leher Wendy tersebut, amarahnya nambah memuncak, perkataan Wendy tadi seakan-akan Chanyeol tidak ada apa apanya di mata seseorang yang di cintainya.
Srek!
Chanyeol menggores leher Wendy hingga mengeluarkan darah, sedangkan Wendy setengah mati menahan ringisannya agar tidak keluar.
Sedetik kemudian Chanyeol menghisap leher Wendy yang berdarah, kemudian membuang cutternya ke lantai dengan emosi.
"Aku rasa aku merindukan tubuhmu My Candy"
Wendy menegang, matanya terbelalak, dia tidak siap lelaki psikopat ini merasakan tubuhnya untuk kedua kalinya.
Bahkan Wendy sudah berjanji akan menjaga dirinya lebih baik lagi, walaupun dirinya sudah tidak gadis lagi, tetapi dia tidak ingin mengecewakan suaminya kelak karena sudah di paksa melakukannya untuk kedua kali.
Wendy berbalik, lalu mendorong Chanyeol sekuat tenaga, kemudian berdiri dari kasur dan beranjak mengambil cutternya.
Dia mengarahkan Cutter nya ke urat nadinya yang berada tepat di pergelangan tangan.
"apa yang kau lakukan! Mencoba bunuh diri! Hah?" Chanyeol semakin emosi melihat Wendy yang melakukan hal itu.
Chanyeol beranjak dari ranjangnya, dan berjalan menuju Wendy.
"Kau mendekat! Aku akan menghilang selamanya Chan!"
Chanyeol langsung memberhentikan langkahnya, dan mengurungkan niatnya untuk mendekati gadisnya tersebut.
"Kau tidak mencintaiku! Kau hanya terobsesi Chan!" Ucap Wendy yang masih dengan posisi seperti tadi, sedikit saja ia menggerakkan tangannya dipastikan urat nadinya akan langsung terputus dan jangan lupakan airmatanya yang terus menggenang di pipi.
Wendy gila? Iya dia gila karena Chanyeol, baru beberapa jam berada disini rasanya seperti siksaan, untuk apa dia tinggal disini lebih lama? Itu pikirnya.
"Turunkan! AKU BILANG TURUNKAN CUTTERNYA SON WENDY!"
Wendy tercekat atas perkataan Chanyeol dengan nada yang begitu menyeramkan, kenapa Chanyeol melarangnya? Bukan kah ini keinginannya membunuh Wendy secara perlahan? Itu bahkan lebih menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
FanfictionPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...