4jam kemudian...
Kini JunMyeon dan KyungSoo masih setia duduk diruang rawat Wendy sejak 4jam yang lalu, wajah Wendy bertambah pucat saat sampai dirumah sakit tadi.
Dan sampai saat ini Wendy masih tertidur dengan tenang, seperti tidak ada tanda ingin kembali membuka matanya.
"Kondisinya sangat lemah, memar disekujur tubuhnya akan susah menghilang, karena lukanya cukup dalam, dan kandungannya lemah, jangan membuatnya setres atau syok, itu akan berpengaruh besar untuk kesehatan dan juga janinnya"
Perkataan dokter mengani kondisi Wendy terus terngiang-ngiang dipikiran JunMyeon dan KyungSoo, gadis yang sangat malang.
Entah bagaimana nasibnya jika mereka berdua telat menyelamatkan Wendy, tidak bisa dibayangkan.
Mereka juga memikirkan bagaimana caranya agar Wendy dapat terbebas dari Chanyeol, mereka tahu Chanyeol tidak akan melepaskan Wendy begitu saja, ia pasti akan mencarinya.
Untuk saat ini mereka hanya bisa meminta pihak rumahsakit untuk menutup rapat informasi tentang Wendy. KyungSoo mengatakan bahwa Wendy korban dari kekerasan, dan pelakunya belum ditangkap, jadi ia meminta agar rumahsakit tidak membocorkan informasi tentang Wendy kepada siapapun.
Bukan pelakunya yang tidak ditangkap, tetapi memang mereka tidak menjebloskan Chanyeol ke penjara, entahlah alasannya apa, mereka sedikit kasihan dengan Chanyeol.
JunMyeon mengalihkan pandangannya dari langit-langit rumahsakit menuju wajah Wendy, ia beranjak mendekati Wendy.
Wendy masih tertelap, saat tertidur seakan tak ada beban yang ia rasakan, JunMyeon bisa melihat sesakit apa selama ini ia berada disisi Chanyeol.
JunMyeon mengelus Surai rambut Wendy, dia tidak mencintai Wendy, tapi perasaan ingin melindungi Wendy sangat besar.
"Aku akan mencari makan untuk kita, kau tetap disini menjaganya" KyungSoo hanya mengangguk mengerti dengan perkataan JunMyeon.
.
1hari kemudian...
Masih tak ada tanda tanda Wendy akan tersadar, ruangan ini masih sama, hanya terdengar alat pendeteksi jantung, tak ada hal lain.
JunMyeon dan KyungSoo hampir terjaga semalaman karena menunggu Wendy siuman, entahlah kedua pria itu sangat khawatir dengan kondisi Wendy.
Kini JunMyeon hanya menundukkan kepalanya, sedangkan KyungSoo menatap kosong kearah langit-langit rumahsakit.
Tanpa mereka sadari, tubuh Wendy mulai merespon, tangannya bergerak, matanya mulai terbuka perlahan.
Wendy mulai menetralkan cahaya yang masuk kedalam matanya, ini bukan tempat yang ia kenal.
Wendy mulai menelusuri sudut ruangan, dia juga mencoba untuk mengingat kejadian beberapa hari lalu.
Hukuman, cabukan, game, bentakan, benturan, kandungannya, serta seseorang yang datang menggebrak pintu, hanya itu yang ia ingat.
Wendy melihat dua pria yang duduk di sofa, pria yang menyelamatkannya dari siksaan Chanyeol.
"Oppa..." Suaranya sangat kecil, bahkan nyaris tidak terdengar, Wendy belum bisa membuat pita suaranya netral.
Rasanya tenggorokannya sangat kering, dan itu membuatnya susah untuk mengeluarkan suara yang kencang.
"O-oppa!" Panggilan Wendy kali ini terespon, kedua pria tersebut langsung menatap kearah Wendy yang tangannya terulur seperti melambai lambai memanggil mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
FanfictionPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...