Setelah beberapa menit Chanyeol keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah berganti dan lebih wangi dari yang tadi.
Semenjakan Wendy masih berada ditepi ranjang dengan mengelus pucuk rambut Hara yang sedang terlelap.
Chanyeol beranjak duduk disebelah Wendy dengan menggunakan kursi tunggu pasien.
"Chan?" panggil Wendy yang arah pandangnya beralih ke Chanyeol.
"Hm?" jawab Chanyeol yang sedari tadi memerhatikan Wendy.
"Aku ingin-"
"Jika kau meminta sesuatu lagi kita kembali ke rumahku yang sebelumnya" potong Chanyeol dengan cepat.
Wendy yang tadinya berminat meminta izin agar Chanyeol memberinya kesempatan untuk berikan dia satu hari berbicara baik-baik dengan Hanbin, mengurungkan niatnya karena ucapan Chanyeol tadi.
"Maaf" Wendy akhirnya mengistirahatkan badannya disebelah Hara yang sedang terlelap.
Chanyeol berdiri dari tempat duduknya dan menghembuskan nafasnya kasar saat melihat gadisnya(?) yang lebih layak disebut wanitanya kesal, lalu mengelus rambut Wendy lembut dan mencium pucuk rambut Wendy.
"Cepatlah sembuh" ucap Chanyeol.
.
.
.
.
.
.4hari sudah Wendy, Chanyeol, dan Hara yang sesekali datang ke ruangan Wendy, menghabiskan waktunya bersama di rumahsakit.
Wendy tidak diperbolehkan keluar ruangan setelah kejadiannya yang bertemu Hanbin tempo hari, dan informasi tentang Wendy pun tidak boleh ada yang tau, sangat ditutup rapat.
Kondisi Wendy sudah semakin membaik, tapi Chanyeol semakin mengkekang Wendy walaupun tanpa kekerasan, Hara yang semakin tidak bisa lepas dari Wendy, tetapi Wendy menyadari bahwa hara semakin hari kondisinya semakin membaik.
Sekarang Chanyeol sedang pergi ke kantin rumah sakit karena permintaan Wendy yang sangat menginginkan jajanan kantin rumahsakit, dan Chanyeol hanya bisa menuruti, walaupun bersusah payah menahan emosinya, setidaknya dia sekarang terbiasa mengontrol emosinya sendiri.
Setelah beberapa menit Wendy menunggu Chanyeol, akhirnya Chanyeol datang mebawa satu nampan berisi makanan cepat saji dan satu gelas jus alpukat.
"Makanlah" ucap Chanyeol setelah menaruh nampan berisi makanan tersebut diatas nakas sebelah ranjang rawat Wendy.
"Terimakasih" ucap Wendy tersenyum ramah, entah kenapa akhir-akhir ini wanita itu sering tersenyum lembut ke arah Chanyeol, dan itulah yang membuat Chanyeol dapat menahan emosinya dan membuat hatinya sedikit melembut.
"Besok kita akan pergi dari sini, kita tinggal di apartemenku" ucap Chanyeol yang membuat Wendy sedikit tersedak.
"Bagaimana Hara?" tanya Wendy mengingat Hara yang akhir-akhir ini lebih sering bermain dengannya, dan bisa dibilang tidak bisa lepas dari Wendy.
Wendy membuat banyak orang seolah terobsesi olehnya.
"Tidak ada sangkut pautnya dengan Hara Son Wendy, besok dokter bilang kau sudah boleh keluar dari rumahsakit ini, berarti besok kita langsung pindah ke apartemenku" nada bicara Chanyeol sedikit meninggi, pria itu menahan emosinya karena akhir-akhir ini Wendy terlalu sering memperdulikan Hara yang bukan siapa-siapanya.
"Kalau begitu biarkan aku bicara pada Hara besok, kalau kita akan pergi, setidaknya dia tidak akan mencariku" ucap Wendy dengan menunduk.
"Tidak, besok kita pergi tanpa memberi tahu siapapun!" lagi dan lagi ucapan Chanyeol penuh dengan penekanan dan tidak bisa dibantahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
FanfictionPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...