Bohong

824 92 29
                                    

Untuk semuaaa sebelumnya aku minta maaf karena ga update dalam jangka waktu yang lama banget...

Tugas ku numpuk banget kemarin, dan daring jadi gabisa bergadang untuk buat cerita.

Aku tipikal orang yang susah nulis cerita kalo rame dan siang-siang...

Jadi biasa tulis cerita malam...

HAPPY READING SEMUA...

1minggu kemudian...

Wendy bangun lebih dulu dari Chanyeol, seperti hari biasanya. Kini dirinya sudah bisa berjalan meskipun masih tertatih. Terkadang bagian selangkangannya masih terasa sakit, oleh karena itu kadang Wendy juga masih menggunakan kursi roda nya.

Wendy berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah sudah selesai dan rapih dengan pakaiannya hari ini, Wendy duduk tepat disebelah Chanyeol tidur.

Wendy mengelus lembut pipi Chanyeol membuat sang empu bergerak gusar, merasakan tidurnya terganggu.

"Oppa, bangun~~ kau harus kerja bukan?" Wendy membangunkan Chanyeol dengan sangat lembut, bukan hanya hari ini, tapi setiap hari Wendy akan seperti itu.

"Oppa, sudah siang, nanti kau telat" Wendy menepuk-nepuk pipi Chanyeol pelan.

Bukannya bangun atau membuka matanya, Chanyeol malah memeluk pinggang ramping Wendy dengan mata yang masih terpejam.

"Oppa! Anak-anak menungguku" Wendy memukul lengan kekar Chanyeol dengan pelan.

"Aku tahu" Chanyeol mulai mendudukkan badannya, terdiam sejenak untuk mengumpulkan nyawanya.

Setelah itu Wendy berdiri dari duduknya, Wendy menyiapkan baju yang akan Chanyeol kenakan untuk berangkat kerja.

"Mandilah, bajunya sudah kusiapkan, aku akan ke anak-anak"

"Hm" Chanyeol hanya membalas dengan deheman serta anggukkan kepala yang masih lemas. Wendy yang melihat kelakuan suaminya itu hanya menggeleng pelan.

Chanyeol berdiri dari posisi duduknya, dia mulai bergerak melangkahkan kakinya dengan langkah lemas, setelah itu ia langsung mengunci pintu kamar mandi.

Baru saja Wendy ingin pergi meninggalkan kamarnya, handphone Chanyeol berbunyi, menandakan ada panggilan masuk.

Wendy mendekat, tertera nama 'Dr.Kim' dilayar handphone milik Chanyeol, Wendy mengambil handphone Chanyeol secara perlahan. Dirinya terus menoleh ke arah kamar mandi memastikan Chanyeol tidak mendengar. Wendy yakin, ini ada sangkut pautnya dengan masalah tes DNA.

Wendy menggeser tombol hijau ke arah kanan, menempelkan handphone milik Chanyeol ke telinganya.

"Pagi tuan Park, maaf menganggu aktifitas anda sepagi ini, aku ingin memberitahu sesuatu tentang hasil tes DNA" belum sempat berkata apa-apa seseorang yang disebrang sana sudah lebih dulu berbicara.

"Pagi Dokter Kim, ini aku Wendy, ada apa dengan hasil tes DNA nya? Apakah sudah keluar" Wendy berbicara dengan nada pelan, agar Chanyeol tak mendengarnya.

"Ah.. Nyonya Park, maaf mengganggu waktunya, aku ingin memberitahu hasil tes DNA sudah keluar, anda bisa datang ke rumahsakit untuk melihat hasilnya" jantung Wendy berdegup 2x lebih cepat saat mendengar bahwa hasil tes DNA nya sudah keluar.

Takut? Tentu. Wendy sangat takut, takut jika hasilnya akan membuat keadaan rumah tangganya hancur, yaitu karena itu bukan anak Chanyeol. Wendy sangat takut.

Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang