5jam kemudian...
2jam mereka berada ditaman rumahsakit tadi, dan kini Wendy dan Chanyeol sedang berada diruangan tes DNA.
Kedua anak Wendy sudah diambil Sempel darah untuk melakukan tes DNA dengan Chanyeol.
"Hasil tes DNA akan keluar 1-2minggu, jika hasilnya sudah keluar saya akan langsung menghubungi anda tuan" ucap dokter yang berada dihadapan Chanyeol.
"Baik Dr.Kim, saya akan menunggu hasilnya, kalau begitu terimakasih, kami permisi" ucap Chanyeol.
Chanyeol berdiri dan langsung mendorong kursi roda Wendy menuju kamarnya. Wendy menggendong Renjun semenjakan Hyeji digendong oleh salah satu suster.
Bagaimana ayah dan ibu Wendy? Mereka sudah pulang sekitar 2jam yang lalu, tepat saat selesai berjemur dengan kedua anak Wendy.
Ibu Wendy bilang akan kesini lagi saat sore atau siang, yang pasti dia harus pulang terlebih dahulu untuk mengurus pekerjaan rumah yang masih menumpuk.
Saat sampai diruangan rawat Wendy suster tersebut langsung meletakkan Hyeji ditempat tidurnya.
Wendy tak lupa berterimakasih kepada suster tersebut, setelah itu Chanyeol yang memindahkan Renjun dari gendongan Wendy ke tempat tidur milik Renjun.
Hyeji dan Renjun sedang tidak tertidur, mereka menangis, dengan cepat Chanyeol membantu untuk membaringkan dirinya diranjang rawat.
"Renjun menangis semakin kencang, aku akan menenangkannya, dan Oppa bisakah tolong tenangkan Hyeji?" Tanya Wendy.
Beginilah sibuknya mereka jika hanya berdua, satu sama lain saling mengurus anaknya. Tidak ada satupun yang leha-leha jika kedua anaknya sedang menangis seperti ini.
"Iya sayang" jawab Chanyeol dengan senyumannya. Wendy yang melihat itu ikut tersenyum.
Chanyeol menggendong Renjun lalu memberikannya kepada Wendy, setelah itu dirinya langsung menggendong Hyeji berusaha untuk menenangkannya juga.
Seperdetik setelah Renjun diberikan kepada Wendy tangisannya langsung hilang, tentu saja itu karena Wendy langsung memberinya ASI.
Semenjakan Chanyeol?
"Anak ayah yang cantik jangan berisik ya sayang, kakakmu saja langsung diam saat digendong ibu" ucapnya kepada Hyeji dengan sedikit mengayunkan.
Sungguh Wendy menyaksikan hal tersebut didepan matanya, hatinya langsung terasa hangat, benar-benar terlihat sangat tulus, berbeda jauh dengan Chanyeol yang dulu suka sekali menyiksanya.
"Jangan menangis, nanti akan terlihat jelek, cup cup cup" Chanyeol terus berbicara seakan mengajak ngobrol anaknya.
Tapi hebatnya karena hal itu Hyeji menjadi tenang dan tangisannya pun mulai mereka, Chanyeol tersenyum melihat anaknya mulai terdiam.
Setelah beberapa menit akhirnya Renjun tertidur, Chanyeol langsung memindahkan Renjun ketempat tidurnya dan kini waktunya Hyeji yang diberi tenaga agar tidur.
"Sayang, aku rasa saat kita sudah tinggal dirumah nanti kita harus memperkerjakan baby sister" Wendy menoleh menatap Chanyeol.
"Aku harus bekerja, tidak mungkin kau merawat mereka berdua sendirian sayang, itu akan sangat sulit"
Apa yang dikatakan Chanyeol memang benar, tidak mungkin Wendy merawat kedua anak kembarnya yang berbeda jenis kelamin ini sendirian.
"Aku lebih senang jika yang merawat salah satu diantara 4maid dirumah Oppa, susah jika harus mencari orang baru lagi, kita tidak bisa langsung mempercayai mereka" Chanyeol tampak berfikir sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
FanfictionPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...