Minimarket

1K 119 14
                                    

Aku update kalo komen minimal mencapai 10, mulai dari sekarang, setiap chapternya. Terimakasih.

Wendy masih terdiam diatas ranjangnya dengan posisi bersandar di kepala ranjang, dirinya hanya memandang kedepan dengan airmata yang terus keluar dan pandangan yang kosong.

Yang dipikirkannya saat ini apa omongannya keterlaluan? Hingga membuat Chanyeol langsung meninggalkannya, Wendy pikir setelah dia berucap seperti tadi Chanyeol akan menyakitinya dan sangat marah, tapi respon Chanyeol tadi jauh dari ekspetasinya.

Tok! Tok! Tok!

"Nyonya, ini saya bibi Han, boleh saya masuk?" Wendy tersadar dari lamunannya saat mendengar ketukan pintu.

Wendy langsung menghapus airmatanya, dirinya tidak ingin terlihat sedih didepan orang lain.

"Boleh bi" ucap Wendy setelah merasa airmatanya sudah terhapus semua.

Pintu terbuka, menampakkan Bibi Han yang membawa nampan berisi makanan dan minuman.

"Maaf Nyonya, Tuan menyuruh saya membawakan ini untuk anda" ucap bibi Han setelah meletakkan makanan tersebut diatas nakas sebelah Wendy duduk.

Wendy tersenyum "iya bi, terimakasih" Wendy sebenarnya masih tidak berselera, apalagi jika ia mengingat masalah tadi.

"Jika ada perlu lagi, Nyonya bisa panggil saya" Bibi Han selalu menunduk jika berbicara dengan Wendy.

"Iya bi" Wendy masih setia memperhatukan wanita paruh baya tersebut, sebelum akhirnya dia meminta izin untuk keluar.

"Kalau begitu saya permisi Nyonya" setelah Wendy mengangguk bibi Han keluar dari kamar milik Wendy dan Chanyeol.

Raut wajah Wendy kembali berubah menjadi sedih dengan tatapan kosong setelah bibi Han keluar, sungguh dirinya saat ini hanya ingin menunggu Chanyeol pulang dan meminta maaf.

Oh ayolah Wendy, kenapa dia sangat merasa bersalah? Baru berkata seperti tadi sekarang dia benar-benar menyesal, Wendy memang benar-benar sudah membuka hatinya untuk Chanyeol.

Wendy memilih untuk menidurkan dirinya dalam kondisi lapar, dia tidak peduli, karena dia benar-benar sudah tidak berselera untuk makan.

.
.
.
.
.
.

Waktu sudah menunjukkan pukul 00.00, tepat tengah malam, tapi Chanyeol sama sekali belum pulang dan menunjukkan dirinya.

Wendy sudah bangun dari jam 3sore, dirinya sungguh tidak bisa tidur lagi sebelum Chanyeol datang, sekarang ia sedang menunggu Chanyeol diruang tengah, berharap lelaki tersebut degera datang.

Bibi Han sudah menawarkan agar Wendy makan malam duluan karena perintah Chanyeol, tetapi dirinya tidak ingin, makanan tadi siang saja sama sekaki belum disentuh olehnya, apalagi jika dihidangkan makanan lagi, Wendy juga pasti tidak akan menyentuhnya.

Wendy tertidur di sofa saat jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari, tapi Chanyeol seperti enggan menunjukkan dirinya.

Tak lama pintu terbuka, menunjukkan pria jangkung yang selama ini Wendy tunggu datang, Chanyeol disambut ramah oleeh keempat maidnya, semua maid tidak akan istirahat jika Chanyeol belum kembali, karena takut jika Chanyeol membutuhkan sesuatu saat itu juga.

"Selamat malam tuan" ucap keempat maid tersebut.

"Apa Wendy sudah tidur?" tanya Chanyeol.

"Nyonya tertidur disofa tuan karena menunggu anda pulang, bahkan--" bibi Han memnghentikkan ucapannya, takut jika Chanyeol akan marah.

Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang