Terima

950 95 35
                                    

BACA DULU PLIS!

Untuk semua readers... Yang vote atau cuman siders aja...

TOLONG!

nanti dibagian akhir aku kasih deskripsi cerita baru aku. Ada 3 cerita...

PILIH 2 YANG BUAT KALIAN PENASARAN SAMA CERITANYA...

nanti di chapter selanjutnya aku akan kasih 1chapter dari dua cerita itu...

Dan nanti kalian komen lagi lebih bagus dan yang mana yang buat kalian tertarik.

HAPPY READING ☺️❤️

Kini Wendy dan Chanyeol sedang duduk diatas ranjang, dengan Chanyeol yang menyandar dikepala ranjang, semenjakan Wendy sedang berada dipelukan Chanyeol dengan airmata yang masih menggenang.

AhIn sudah dibawa ke rumahsakit. Semenjakan Hyeji dan Renjun sudah dipindahkan agar aman.

"Aku disini, sayang. Sudah jangan menangis" Chanyeol mengelus lembut rambut Wendy.

Wendy menggeleng. "A-aku takut hiks. Anak-anak menjadi ancaman" Ujar Wendy dengan sesegukan.

Sungguh Chanyeol sangat emosi. Emosi nya mulai meluluh ketika melihat Wendy sedang menangis.

Chanyeol juga sudah mengerahkan anak buahnya untuk melacak keberadaan Sehun. Mencari tahu. Chanyeol benar-benar ingin menghabiskan pria tersebut.

Chanyeol mengangkat wajah Wendy dengan wajah yang dipenuhi airmata.

"Maafkan aku," Chanyeol menatap lekat manik mata Wendy. "Aku tidak akan mengurungmu lagi. Aku janji. Ini yang terakhir" Chanyeol menghapus airmata Wendy menggunakan ibu jarinya.

Wendy sedikit merasa lega mendengar penuturan Chanyeol. Walaupun dirinya tidak terlalu yakin dengan ucapan Chanyeol saat ini.

Chanyeol mengecup sekilas bibir pink Wendy.

Wendy berhasil kembali tenang ketika mendapatkan perlakuan seperti itu oleh Chanyeol.

"H-hyeji," Wendy menggantungkan kalimatnya. Chanyeol menatap lekat Wendy, menunggu apa yang akan dibicarakan selanjutnya. "D-dia, mengancam akan membunuh Hyeji. Anaknya sendiri Oppa" mata Wendy kembali berkaca-kaca.

Chu~

Chanyeol mengecup lembut mata Wendy yang sudah berkaca-kaca, dengan otomatis Wendy memejamkan matanya.

"Jangan menangis lagi. Aku tidak suka" Wendy terdiam. Dirinya tidak bisa menahan ketakutannya mengingat keselamatan anaknya dalam bahaya.

"Aku akan menjaga Hyeji seperti menjaga Renjun." Wendy terkesiap mendengar penuturan Chanyeol.

Wendy menatap Chanyeol tidak percaya.

"Aku akan menganggap dia anakku. Bukan dari pria bajingan itu. Dan marganya tetap Park!" Ujar Chanyeol yang memberikan penekanan disetiap katanya.

Wendy menatap Chanyeol tak percaya. Benarkah Chanyeol akan berbuat seperti itu? Sungguh?

"B-benarkah? Oppa serius?" Tanya Wendy yang masih belum yakin dengan ucapan Chanyeol.

"Aku serius. Si brengsek tidak menginginkan anaknya, aku tahu itu." Wendy kembali menangis lalu memeluk Chanyeol.

"Aku mencintaimu" ujar Chanyeol lalu mengecup pucuk kepala Wendy.

"Aku juga hiks mencintaimu Oppa" Chanyeol tersenyum mendengar ucapan Wendy.

Crazy Psychopath

Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang