Makasih buat ucapan ulang tahun kalian buat aku, ucapan kalian seribu doa untukku, GOMAWO♥
Wendy masih terlelap didalam pelukan Chanyeol, pergulatan semalam membuatnya sangat lelah, tetapi lain hal dengan Chanyeol yang sudah terbangun dan sedang memandangi wajah kekasihnya yang terlihat sedikit pucat.
"Maaf" ucap Chanyeol pelan kemudian mencium bibir Wendy singkat, membuat sang empu tergeliat merasa terganggu.
Chanyeol terdiam dan tersenyum, sepertinya satu kecupan itu membuat Wendy terbangun, benar saja Wendy mulai mengerjapkan matanya.
"Pagi sayang" ucap Chanyeol tersenyum hangat.
"Pagi oppa" ucap Wendy kemudian kembali memejamkan matanya.
"Masih mengantuk?" Wendy mengangguk imut dengan mata yang terpejam.
"Bangunlah, sudah pagi, kau harus mandi kemudian makan, baru boleh kembali tidur" ucap Chanyeol dengan menyelipkan rambut yang menutupi wajah Wendy ke telinga Wendy.
Wendy mengangguk "oppa mandilah duluan" ucap Wendy menatap Chanyeol.
Percayalah Wendy berusaha bersikap manis tanpa terlihat tertekan, sebenarnya hatinya terasa sakit mengingat hal semalam, seperti ingin menangis tapi takut.
"Tak ingin mandi bersama?" tawar Chanyeol dengan senyuman jahilnya.
"Oppa!" rengek Wendy, Chanyeol tahu bahwa kekasihnya sedang malu saat ini.
"Haha iyaiya, aku hanya bercanda"
Chanyeol membuka laci yang berada dipinggir ranjang, mengambil handuk lalu melilitkan handuk tersebut dipinggangnya, dia tahu pasti kekasihnya akan kesal jika melihat Chanyeol tidak memakai sehelai benangpun.
Chanyeol mulai beranjak menuju kamar mandi, dan saat itulah mata Wendy kembali terpejam dengan airmata yang keluar dari matanya.
Wendy memegang erat selimut yang menutupi tubuhnya kemudian menggigit bibirnya agar isakannya tak keluar.
Setelah beberapa menit Chanyeol keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang santai, entahlah sekarang bukan hari libur, tapi dia tak memakai baju rapih layaknya orang kantoran.
"Oppa" panggil Wendy.
"Hm?" Chanyeol yang sedang mengelap rambutnya dengan handuk hanya membalas panggilan Wendy dengan deheman.
"Aku tidak bisa" Wendy menghentikan perkataannya karena merasa malu.
Chanyeol yang awalnya mengerutkan keningnya bingung kini mengerti, Chanyeol terkekeh hal itu membuat Wendy malu, Chanyeol menaruh handuknya diatas ranjang, kemudian mendekati Wendy.
Chanyeol mengangkat tubuh Wendy yang masih tanpa sehelai benangpun dan membawanya kedalam kamar mandi, lalu meletakkannya didalan bathup.
"Aku menunggu diruang makan" ucapnya sebelum meninggalkan Wendy didalam kamar mandi.
"Hm" balas Wendy dengan mengangguk.
"Jawab yang benar sayang" pintanya, apa ada yang salah dari jawaban Wendy? Wendy sudah menjawabnya dengan benar.
"Ya oppa" jawab Wendy kembali, Chanyeol tak senang Wendy membalasnya hanya dengan deheman atau tanpa kata-kata.
Chanyeol beranjak keluar kamar mandi, kemudian mulai beranjak ke ruang makan, menunggu kekasihnya selesai mandi lalu akan makan bersama.
Setelah 30menit Wendy membersikan serta merapihkan dirinya, akhirnya dia turun menuju ruang makan yang sudah terdapat Chanyeol serta keempat pelayan wanita yang berdiri berderet dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psychopath -Wenyeol- [TAMAT]✓
Fiksi PenggemarPilihannya hanya 2 'Mengikuti atau dibunuh' "Ini bukan cinta! Ini hanya obsesi!" ~Son Wendy "Dia milikku! Hanya milikku! Jika aku tidak bisa mendapatkannya! Maka orang lain pun tidak akan bisa!" ~Park Chanyeol Park Chanyeol tidak segan-segan akan me...