Rani terkejut saat tahu dirinya kini berada ditengah-tengah keramaian.
"Adam, kenapa bawa aku ke sini? Ini tempatnya rame banget." Rani gugup setengah mati.
Adam menarik Rani untuk mengikutinya. Ia membawa Rani menemui rekan kerja.
"Selamat malam," sapa Adam pada rekannya.
"Hei, bro, apa kabar?" balas Rendra--pemuda berlesung pipi.
"Gue baik."
Rani melongo mendengar Adam yang berucap 'gue-lo. Tampan sekali.
"Sama siapa lo?" Rendra beralih menatap Rani yang berdiri disebelah Adam.
"Teman keponakan gue."
"Lah? Kenapa lo ajak?"
"Orangnya ngotot."
Rani mendelik kaget. Tidak menyangka Adam berucap seperti itu. Dirinya malu.
Rendra tertawa mendengarnya. "Bilang aja mau pdkt."
Adam diam tidak menggubris.
Bagaimana ini, Rani harus apa? Dia memberanikan diri untuk berbisik.
"Adam, kita balik yuk? Jangan di sini, ini tempat Om-Om kumpul kerja," bisiknya pada Adam.
Adam yang mendengar hanya bisa menghela nafas pasrah.
"Ren, gue pamit," ucap Adam.
"Lah, nggak minum lo?"
"Nggak. Gue duluan."
"Yoi," balas Rendra.
Kemudian Adam melangkah pergi. Rani berjalan dibelakangnya.
"Kenapa nggak bilang sih kalo mau kesini," gerutu Rani. "Kirain mau pergi ke pasar malam."
"Kamu sendiri yang mau ikut."
"Aku kan nggak tahu. Terus ini mau kemana?"
Adam tidak peduli. Dia terus melangkah memasuki mobilnya, disusul Rani yang ngedumel.
•••
Sekali lagi Adam berhenti tepat diparkiran.
Pukul 9 malam.
Rani langsung keluar melihat banyak sekali permainan. Ya, itu pasar malam. Adam membawanya ke pasar malam.
"Adam, makasih." Rani memeluk Adam tanpa aba-aba. Dia senang, untuk pertama kalinya Rani pergi jalan-jalan bersama laki-laki.
Tempat ramai dan dipeluk perempuan. Ayolah Adam tidak suka.
"Eh'em," Adam berdehem, membuat Rani melepas pelukannya.
Rani menyengir kuda. "Maaf, nggak sengaja."
Rani berlari kearah wahana permainan. Kora-kora.
"Adam, ayo naik kora-kora," teriak Rani.
Adam masih diam.
"Adam," teriak Rani sekali lagi.
Tidak mendapat respon, Rani berlari ketempat Adam berdiri. Dia langsung menarik Adam.
"Cepat sini kita naik kora-kora."
"Lepas."
Rani masih saja menarik Adam ketempat kora-kora. Wahana kesukaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours Last [END]
Teen FictionAWAS BAPER ⚠️ "Suka sama Om-Om? Bodoh amat. Orang gue yang suka," kata Rani kesal. Menyukai seseorang tidak ada salahnya, kan? Lagipula itu adalah hak seseorang. Terserah kalian mau bilang apa. Bagi Rani, laki-laki dewasalah yang pantas menjadi pen...