🍂Part 1🍂

4.8K 389 142
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
[ [Present] ]

"Appa, jangan tinggalkan aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Appa, jangan tinggalkan aku... Appa, kenapa? Kenapa kau pergi meninggalkan aku? Kenapa?" Suara isak tangis memenuhi rumah duka keluarga Park dan gadis yang sejak tadi menangis memandangi foto mendiang ayahnya itu adalah putri kadung Tuan Park. Park Jiyeon.

Hari ini, Tuan Park meninggal kan dunia ini beserta isinya untuk selama-lamanya, langit mendung dan tangis sedih bercampur menjadi satu di dalam rumah duka ini. Gadis cantik dengan pakaian serba hitam menangis di depan foto mendiang ayahnya, dia tidak pernah membayangkan bawa ayahnya akan pergi meninggalkan dia begitu cepat, hatinya sakit, sedih dan hancur. Semua ini bagaikan mimpi buruk untuknya.

Sedang di sudut ruangan terlihat seorang wanita paruh baya dan wanita seusia dengannya berdiri menatap dirinya acuh, berpura-pura menangis dan bersimpati kecil. Dua orang itu adalah ibu dan adik tirinya yang sejak awal sudah tidak menyukai dirinya dan hanya mengincar perusahaan serta uang ayahnya saja.

Dan mungkin saja, kematian ayahnya yang tiba-tiba ini adalah rencana jahat dari dua manusia itu. Benar-benar kejam sekali.

"Tck, benar-benar buang waktu saja". Ujar wanita paruh baya itu sambil menatap Jiyeon rendah.

"Benar eomma, aku bosan disini... Pulang saja yuk". Rengek gadis yang berdiri di sampingnya manja.

Ibunya itu tersenyum dan kemudian mengangguk kecil, mereka pun perlahan-lahan berjalan menjauh dan keluar dari rumah duka itu, meninggalkan Jiyeon di sana yang tengah bersedih akibat kepergian ayahnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang