☘️Part 15☘️

2.4K 303 81
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.


Nayeon memasang ekspresi wajah kesal, dia keluar dari dalam kamar menuju ruang tengah dimana sang ibu berada. Gadis itu langsung duduk di sofa dengan tidak santai. Sang ibu yang sibuk membaca tabloid melirik si anak yang cemberut.

"Ada apa sayang?" Si ibu menutup tabloid itu dan meletakkan kembali ke tempat asalnya, yaitu di atas meja.

"Desainer itu belum memberikan kabar hingga sekarang, aku juga sudah berusaha menghubungi perusahaannya tapi tidak ada jawaban." Nayeon menendang-nendang angin di bawah kakinya, bibirnya manyun.

Si ibu juga mulai berpikir. Mungkinkah mereka telah di tipu?. Tidak tidak, pastinya sang Desainer sangat sibuk hingga belum sempat mengabari mereka lagi terkait kontrak yang telah di sepakati.

"Tenanglah sayang, mereka pasti akan menghubungi kita jika waktunya telah tiba. Eomma yakin itu." Si ibu menenangkan sang anak dengan mengusap-usap kepalanya. "Bagaimana jika kita berbelanja saja supaya kau tidak suntuk?" Usul sang ibu.

Mata Nayeon berbinar. "Ayo eomma!" Nayeon langsung berdiri mengambil tas yang berada di dalam kamar dan bergegas kembali menghampiri sang ibu.

Percuma saja mereka menunggu, sampai kapan pun tidak akan ada yang menghubungi. Jadi teruslah berharap pada harapan kosong.

Hari sudah sore ketika Krystal dan Jiyeon kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah sore ketika Krystal dan Jiyeon kembali. Mereka berdua masuk kedalam rumah dengan wajah lelah yang amat ketara. Entah apa yang mereka berdua lakukan hingga sore begini di luar sana. Dua orang itu duduk di sofa, beristirahat sejenak sebelum kembali ke kamar untuk membersihkan diri.

"Oh, kalian sudah kembali." Jieun yang muncul dari arah dapur menghampiri Krystal juga Jiyeon. Dia baru saja membuat jus jeruk. "Kemana saja kalian?" Tanya Jieun sambil meletakkan jus jeruk di atas meja, jus itu terlihat segar dan Krystal langsung saja menyerobot jus milik Jieun, meminumnya hingga habis tak tersisa.

"Yak! Kenapa kau minum? Aku tidak membuat ini untuk mu!" Jieun kesal, dia saja belum minum barang seteguk jus jeruk buatannya dan dengan tak tahu dirinya Krystal menghabiskan jus itu tanpa sisa.

President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang